Text
ESTIMASI KUAT TEKAN SISA BETON EKSISTING BERDASARKAN NILAI CEPAT RAMBAT GELOMBANG ULTRASONIK
Metode pengujian dengan cara tidak merusak benda uji (NDT) lebih disukai karena manfaatnya yang besar dalam mengevaluasi atau menilai kekuatan elemen struktur bangunan yang diragukan kualitasnya karena ketidak sempurnaan pengerjaan dilapangan. Uji ultrasonik dilakukan untuk mengetahui nilai cepat rambat gelombang sedangkan uji kuat tekan dilakukan untuk mengetahui kapasitas tahanan penampang beton. Korelasi antara nilai uji ultrasonik dengan nilai uji kuat tekan menjadi tujuan yang ingin dibangun dalam studi ini dan dinyatakan dalam korelasi antara nilai cepat rambat gelombang ultrasonik dengan kuat tekan sisa beton.
Benda uji berupa silinder beton sebanyak 36 buah dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm digunakan dalam penelitian ini yang terbagi menjadi 3 kelompok yaitu 12 buah untuk mutu 25 MPa, 12 buah untuk mutu 35 MPa dan 12 buah untuk mutu 45 MPa. Hasil pengujian rancangan campuran beton mutu 25, 35 dan 45 MPa berturut-turut sebesar 28,025 MPa, 36,990 MPa dan 47,181 MPa.
Hasil NDT yang diperoleh pada semua mutu beton menunjukkan bahwa semakin besar beban yang diberikan maka semakin kecil nilai cepat rambat gelombang ultrasonik yang diperoleh dan juga menunjukkan semakin besar nilai cepat gelombang ultrasonik maka semakin besar pula nilai kekuatan sisa beton. Korelasi antara nilai cepat rambat gelombang ultrasonik dengan kuat tekan sisa struktur dimodelkan dalam format kategori kualitas beton yaitu sangat baik, baik, cukup, jelek, dan sangat jelek.
Kata kunci : beton, gelombang ultrasonik, kuat tekan, NDT
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain