Text
KINERJA LENTUR BALOK LAMINASI (GLUED LAMINATED TIMBER) PADA BERBAGAI VARIASI MUTU LAPISAN
Kebutuhan akan kayu olahan sebagai bahan konstruksi selalu meningkat. Di sisi lain, untuk
memperoleh kayu gergajian bermutu baik dan ukuran relatif besar semakin sulit ditemui di pasaran
karena semakin menipisnya produk kayu hasil hutan alam. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perlu
dikembangkan beberapa alternatif salah satunya yaitu dengan dikembangkannya produk balok kayu
laminasi, dimana metode ini adalah menggabungkan kayu bermutu tinggi dengan kayu bermutu rendah.
Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan tujuan mengetahui komposisi susunan
lapisan balok laminasi sehingga diperoleh kuat lentur maksimal.
Dilakukan pengujian pendahuluan berupa pengujian sifat fisik dan mekanik seperti pengujian kadar
air dan berat jenis, kuat geser, serta kuat lentur dan modulus elastisitas lentur. Dibuat empat jenis balok
kayu yaitu balok solid Bajur sebagai balok kontrol, balok laminasi kombinasi 1 dengan susunan lapisan
Bajur-Cempaka-Mahoni-Mahoni-Cempaka-Bajur, balok laminasi kombinasi 2 dengan susunan lapisan
Bajur-Sengon-Rajumas-Rajumas-Sengon-Bajur, dan balok laminasi kombinasi 3 dengan susunan
Bajur-Rajumas-Sengon-Sengon-Rajumas-Bajur yang kemudian akan diuji kuat lenturnya
menggunakan alat Flexure and Transverse Testing Machine dengan metode Two Point Loading.
Hasil pengujian lentur pada masing-masing kombinasi balok laminasi yaitu balok laminasi
kombinasi 1, balok laminasi kombinasi 2, dan balok laminasi kombinasi 3 didapatkan tegangan lentur
rerata berturut-turut sebesar 607,90 kg/cm2, 522,86 kg/cm2, dan 523,48 kg/cm2. Pola kegagalan pada
pengujian ini adalah kegagalan lentur yang ditandai dengan patahnya bagian tengah bawah balok.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain