Tugas Akhir Sipil
ANALISA PEMBERIAN AIR DENGAN SISTEM IRIGASI BAWAH PERMUKAAN PADA JENIS TANAH LEMPUNG BERPASIR DAN LEMPUNG LIAT BERPASIR
Irigasi bawah permukaan adalah metode pemberian air pada tanaman secara langsung
ke bawah permukaan tanah. Penerapan irigasi bawah permukaan adalah dengan meletakkan
jaringan pipa pada bawah permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kebutuhan penjenuhan tanah dengan variasi tebal tanah mengunakan sistem irigasi bawah
permukaan pada tanah lempung berpasir dan lempung liat berpasir, dan untuk mengetahui
rata-rata penurunan lengas harian yang terjadi selama 7 hari pengamatan pada jenis tanah
lempung berpasir dan lempung liat berpasir.
Pada penelitian ini luas lahan yang akan di coba berukuran 1 m2 dengan ketebalan
tanah 20 cm dan 30 cm pada jenis tanah lempung berpasir, dan dengan kedalaman 20 cm dan
30 cm pada jenis tanah lempung liat berpasir menggunakan sistem irigasi bawah permukaan.
Dimana pada sistem irigasi bawah permukaan menggunakan variasi debit yaitu debit 1 (Q1) dan
debit 2 (Q2). Perhitungan volume air yang akan digunakan ditentukan dengan debit keluaran
pipa, luas lahan dan lama waktu pengairan. Nilai kadar lengas tanah diperoleh dari pengujian
kelengasan tanah selama 7 hari untuk masing-masing ketebalan tanah dengan metode
gravimetrik.
Dari hasil perhitungan volume air yang dibutuhkan oleh jenis tanah lempung berpasir
dan lempung liat berpasir untuk mencapai kelengasaan tanah kondisi jenuh air dengan sistem
irigasi bawah permukaan pada masing-masing ketebalan tanah untuk pemberian air debit 1
adalah sebesar 12,099 liter dan14,364 liter. Untuk pemberian air dengan debit 2 adalah
sebesar 9,896 liter dan 12,379 liter pada jenis tanah lempung berpasir. Volume air yang
dibutuhkan untuk mengairi jenis tanah lempung liat berpasir adalah sebesar 13,154 liter
dan19,507 liter dengan debit 1, untuk pemberian air dengan debit 2 adalah sebesar 9,815 liter
dan 13,064 liter. Penurunan lengas harian rata-rata yang diperoleh dari pengamatan untuk
pengairan dengan debit 1 adalah sebesar 2,935 % dan 1,8 %, dengan debit 2 adalah sebesar
2,515 % dan 2,597 untuk jenis tanah lempung berpasir. Pada jenis tanah lempung liat berpasir
dengan tebal tanah 20 cm dan 30 cm terjadi penurunan rata-rata sebesar 2,005 % dan 2,297 %
untuk pengairan dengan debit 1, rata-rata pada debit 2 adalah sebesar 1,805 % dan 1,907 %.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain