Tugas Akhir Sipil
PENGARUH VARIASI INTENSITAS HUJAN TERHADAP STABILITAS TIMBUNAN BADAN JALAN PADA RUAS JALAN PATUNG SAPI GERUNG – MATARAM MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOSTUDIO VERSION 7
Longsor adalah peristiwa yang sering terjadi pada suatu lereng. Salah satu faktor penting
yang menyebabkan terjadinya tanah longsor selain adanya beban yang berada di atas lereng adalah
infiltrasi air hujan. Pada data curah hujan di daerah Ruas Jalan Patung Sapi Gerung – Mataram
juga memiliki intensitas yang cukup tinggi. Tidak menutup kemungkinan akan terjadi longsor
pada timbunan Ruas Jalan Patung Sapi Gerung – Mataram. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis besarnya angka keamanan pada Ruas Jalan Patung Sapi Gerung – Mataram akibat
adanya pengaruh variasi beban hujan dan variasi durasi hujan.
Analisis kestabilan lereng timbunan badan jalan pada Ruas Jalan Patung Sapi Gerung –
Mataram KM 3+900 ditinjau dalam kondisi tanpa beban, dengan beban yang bekerja di atas
lereng, serta kondisi dengan adanya pengaruh intensitas hujan dan durasi hujan. Beban hujan
dilakukan dengan tiga variasi yaitu intensitas hujan yang sering terjadi sebesar 0,1 mm/jam,
intensitas hujan rata - rata sebesar 2,126 mm/jam, dan intensitas hujan maksimum sebesar 70
mm/jam. Perhitungan kestabilan lereng dilakukan menggunakan metode Ordinary, Bishop’s
Simplified, dan Janbu’s Simplified dengan bantuan software GEOSTUDIO V.7 yaitu SLOPE/W
dan SEEP/W.
Hasil analisis tanpa adanya beban yang bekerja di atas lereng diperoleh faktor keamanan
terendah yaitu 2,029. Faktor keamanan terendah untuk setelah adanya beban yang bekerja di atas
lereng adalah 1,955. Tahapan analisis selanjutnya pada kondisi adanya pengaruh intensitas hujan
dengan intensitas hujan yang sering terjadi, intensitas rata – rata dan intensitas maksimum durasi 8
jam diperoleh faktor keamanan terendah berturut – turut adalah 1,903, 1,873 dan 1,570. Analisis
untuk pengaruh variasi intensitas hujan dan variasi durasi hujan sebesar 168 jam untuk 0,1
mm/jam, 120 jam untuk 2,126 mm/ jam dan 10 jam untuk 70 mm/jam diperoleh faktor aman
terendah berturut – turut adalah 1,837, 1,347 dan 1,036. Berdasarkan dari hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa lereng berpotensi longsor, ketika adanya pengaruh dari beban hujan. Tipe
hujan yang sangat berpengaruh untuk menyebabkan longsor pada lereng adalah intensitas tinggi
yaitu 70 mm/jam dibandingkan dengan intensitas rata – rata dan intensitas hujan yang sering
terjadi.
Kata kunci : Longsor, Stabilitas lereng, Intensitas Hujan, Durasi Hujan, GEOSTUDIO V.7.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain