Tugas Akhir Sipil
PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN TERHADAP ANGKUTAN SEDIMEN PADA HULU BENDUNG SESAOT
Dasar sungai dan bendung biasanya tersusun oleh endapan dari material angkutan sedimen yang
terbawa oleh aliran sungai dan material tersebut dapat terangkut kembali apabila kecepatan aliran cukup
tinggi. Begitu pula yang terdapat pada Hulu Bendung Sesaot. Angkutan sedimen dapat bergerak, bergeser,
disepanjang dasar sungai atau bergerak melayang pada aliran sungai, tergantung pada karakteristik sedimen
(ukuran dan berat jenis) dan kondisi aliran (kecepatan aliran, luas penampang aliran, dan debit). Dalam
kegiatan operasi dan pemeliharaan sungai perlu dilakukan utamanya adalah pengumpulan data dan
monitoring sungai serta bangunan sungai secara rutin. Oleh karena itu diadakan penelitian mengenai tinjauan
pengaruh variasi debit aliran terhadap Hulu Bendung Sesaot .Tujuan penelitian ini yakni mengetahui
arakteristik aliran pada Hulu Bendung Sesaot, mengetahui karakteristik angkutan sedimen pada Hulu
Bendung Sesaot, mengetahui besar volume angkutan sedimen pada Hulu Bendung Sesaot dan mengetahui
pengaruh variasi debit aliran terhadap angkutan sedimen pada Hulu Bendung Sesaot. Adapun metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran langsung di lapangan dan pengujian di laboratorium.
Berdasarkan hasil analisis, Karakteristik aliran pada Hulu bendung Sesaot memiliki debit aliran yang
bervariasi dari pengambilan data hari ke-I s/d hari ke-V, debit terbesar terjadi pada pengambilan data hari ke-
III yaitu sebesar 4,686 m3/dt, semakin besar debit aliran yang terjadi maka semakin besar pula kecepatan
geser yang dihasilkan yaitu 0,1892 m/dt dengan kemiringan sebesar 0,0094. Karakteristik sedimen pada hulu
bendung Sesaot yaitu ukuran butiran terbesar berdiameter 12,5 mm yang termasuk jenis kerikil sedang dan
ukuran butiran terkecil berdiameter 0,075 mm yang termasuk jenis pasir sangat halus. Karakteristik butiran
didominasi oleh butiran berdiameter antara 2,36 mm sampai 0,425 mm yang termasuk dalam kelas kerikil
sangat halus hingga pasir dengan berat jenis kering (Gs) rata-rata yaitu 2,588. Volume angkutan sedimen
menggunakan Metode M.P.M didapatkan hasil terbesar yaitu 0,000655 m3 /dt /m. Sedangkan volume
angkutan sedimen menggunakan metode perhitungan Einstein didapatkan hasil terbesar yaitu 0,00023395
m3 /dt /m Hasil perhitungan terbesar yang didapatkan untuk volume angkutan sedimen lapangan adalah
0,000628 m3 /dt /m. Sehingga didapatkan bahwa metode yang mendekati dengan hasil lapangan adalah
metode Einstein. Dari hasil perhitungan, apabila debit pada sungai mengalami kenaikan maka semakin besar
volume angkutan sedimen yang terbawa begitu juga sebaliknya apabila debit pada sungai mengalami
penurunan maka semakin kecil volume angkutan sedimen yang terbawa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain