Tugas Akhir Sipil
APLIKASI METODE DESAIN FAKTORIAL UNTUK MENCARI PROPORSI OPTIMUM POZZOLAN YANG DITAMBAHKAN PADA MORTAR TEREKSPOSE PADA LINGKUNGAN AGRESIF
Penelitian yang berkaitan dengan penambahan pozzolan untuk memperbaiki
mutu mortar atau beton sudah cukup banyak dilakukan. Akan tetapi, penelitian
selama ini hanya menggunakan satu faktor saja. Artinya, pada satu kali
eksperimen hanya satu faktor saja yang divariasikan padahal, dalam
kenyataannya, mutu tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja, melainkan oleh
lebih dari satu faktor. Sehingga perlu dilakukan eksperimen yang melibatkan
analisa lebih dari satu faktor dalam satu kali eksperimen.
Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode desain faktorial
eksperimen. Dengan menambahkan pozzolan jenis serbuk batu apung, serbuk
bata merah dan serbuk abu sekam padi yang lolos saringan Nomor 200 ke dalam
campuran mortar secara berkala mulai dari 0%, 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat
semen dengan menggunakan FAS 0,45.
Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian adalah : 1) Berdasarkan analisa
statistik design of variance dari keseluruhan pengujian terhadap serapan air mortar
dan kuat tekan mortar, dengan adanya penambahan bahan pozzolan dalam hal ini
adalah serbuk bata merah, serbuk batu apung, dan serbuk abu sekam padi dalam
campuran mortar semen mampu meningkatkan atau memperbaiki kualitas serapan
air mortar dan kuat tekan mortar pada umur 28 hari + 24 hari pada daerah agresif.
2) Proporsi optimum penambahan pozzolan dalam penelitian ini terhadap serapan
air mortardan kuat tekan mortar terdapat pada jenis pozzolan serbuk batu apung
dengan proporsi penambahan 20% dimana rata-rata nilai kuat tekan yang dicapai
adalah 43,360 Mpa, sedangkan permeabilitas minimal diperoleh pada jenis
pozzolan serbuk abu sekam padi dengan rata-rata sebesar 5,023. 3) Berdasarkan
pengolahan data menggunakan MINITAB 16 didapat interaksi antar faktor pada
kuat tekan mortar dimana didapat nalai F didapat nilai secara berturut-turut 13,21
untuk tipe pozzolan, 67,29 untuk % campuran dan 1,99 untuk interaksi antar
variabel. Sedangkan untuk serapan air mortar diperoleh nilai F didapat nilai secara
berturut-turut 24,50 untuk tipe pozzolan, 34,22 untuk % campuran dan 3,25 untuk
interaksi antar variabel.
Kata kunci: faktorial desain, mortar, pozzolan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain