Text
PERBANDINGAN EFISIENSI STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA BRESING EKSENTRIS DAN SISTEM RANGKA BRESING KONSENTRIS KHUSUS
Indonesia merupakan salah satu negara rawan gempa, khusunya di NTB berada di zona gempa 4. Upaya mengurangi kerusakan akibat gempa, diperlukan struktur yang memiliki kekuatan dan kekakuan yang tinggi serta daktalitas yang cukup besar. Dalam hal ini struktur baja menjadi pilihan dalam perencanaan struktur tahan gempa. Agar struktur baja menjadi lebih kaku, maka dipasangkan bresing pada beberapa bagian bangunan. Bresing yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem rangka bresing konsentris khusus (SRBKK) dan sistem bresing eksentris (SRBE). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efesiensi struktur baja menggunakan SRBKK dan SRBE sebagai penahan gaya lateral yang ditinjau dari simpangan dan gaya geser gempa yang mampu dipikul oleh masing-masing struktur serta berat struktur. Dalam penelitian ini, dibuat lima model struktur 3D yang dianalisa menggunakan software SAP 2000 v.15. Terdiri atas tiga struktur dengan dimensi yang sama yaitu struktur tanpa bresing, SRBKK, dan SRBE, untuk mengetahui simpangan dan gaya geser gempa. Dua struktur dengan dimensi elemen struktur yang berbeda yaitu SRBKK dan SRBE, untuk mengetahuai struktur yang ekonomis. Struktur didesain untuk memenuhi beban-beban yang bekerja mengikuti standar yang berlaku pada SNI 03-1729-2015 (baja) dan SNI 1726:2012 (beban gempa). Bangunan yang ditinjau berada pada wilayah dengan kategori desain seismik D dengan fungsi sebagai hotel. Dari hasil analisa, struktur SRBKK dan SRBE dapat mengurangi simpangan arah Y berkisar 43% dan 59% dari simpangan struktur tanpa bresing. Gaya geser dasar (V) gempa terbesar pada struktur SRBKK sebesar 5046,421 kN dan SRBE dengan nilai 2718,747 kN. Ditinjau dari berat struktur, SRBE lebih ekonomis jika dibandingkan dengan SRBKK dan tanpa bresing. SRBE dan SRBKK mengurangi berat struktur sebesar 44% dan 23% dari struktur tanpa bresing.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain