Tugas Akhir Elektro
ANALISIS STABILITAS TEGANGAN SISTEM KELISTRIKAN LOMBOK MENGGUNAKAN METODE CONTINUATION POWER FLOW (CPF)
Stabilitas tegangan suatu sistem tenaga listrik dapat dilihat dari titik kritisnya dalam kurva P-V. Titik kritis ini menunjukkan nilai pembebanan maksimum yang boleh diberikan untuk menjaga tegangan agar tidak runtuh (collapse). Kurva ini dapat dibentuk dengan metode continuation power flow (CPF) yang memanfaatkan tangen vector, predictor, dan corrector. Dalam penelitian ini, metode CPF digunakan untuk menganalisis stabilitas tegangan Sistem Kelistrikan Lombok melalui dua skenario pembebanan. Pada skenario pertama yaitu beban aktif meningkat, diperoleh nilai λmaks pada bus 8, bus 10, dan bus 12 masing-masing adalah sebesar 0,16526 (16,526%); 0,18405 (18,405%); dan 0,43405 (43,405%). Sedangkan pada skenario kedua adalah beban aktif dan reaktif meningkat, diperoleh nilai λmaks pada bus 8, bus 10, dan bus 12 masing-masing adalah sebesar 0,14689 (14,689%); 0,15929 (15,929%); dan 0,39039 (39,039%). Kedua skenario memperlihatkan bahwa nilai λmaks terkecil terdapat pada bus 8, yang berarti bus 8 lebih rentan terhadap stabilitas tegangan ketika mengalami penambahan beban.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain