Tugas Akhir Sipil
STUDI IMBANGAN AIR PENGEMBANGAN DAERAH IRIGASI PADA DAS NANGAGALI KABUPATEN SUMBAWA
Pengembangan daerah irigasi pada DAS Nangagali merupakan usaha pemerintah melalui
program Survey Investigasi Calon Petani dan Calon Lahan (SI-CPCL) 2016 bertujuan untuk
memperluas areal pertanian dan meningkatkan hasil produksi bahan pangan. Salah satu faktor
penting untuk pengembangan daerah irigasi adalah ketersediaan dan kebutuhan air irigasi.
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan studi imbangan air untuk mengetahui apakah air yang
tersedia cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan air irigasi.
Dalam studi ini, dilakukan pengalih-ragaman hujan menjadi debit dengan metode F.J Mock
untuk mengetahui ketersediaan air. Kemudian debit tersebut, digunakan sebagai input dalam analisa
imbangan air untuk mengetahui apakah ketersediaan airnya memenuhi kebutuhan air irigasi dari pola
tanam Padi-Jagung-Jagung dan Jagung-Jagung-Bero.
Pada DAS nangagali untuk pengembangan daerah irigasi dibagi menjadi tujuh Daerah
Pengembangan Irigasi (DPI), dari hasil analisa menunjukkan bahwa debit rerata tahunan
ketetersediaan air untuk Daerah Pengembangan Irigasi (DPI I) sebesar 22,954 lt/dt, DPI II sebesar
19,533 lt/dt, DPI III sebesar 34,584 lt/dt, DPI IV sebesar 8,270 lt/dt, DPI V sebesar 0 lt/dt (tidak ada
catchment area), DPI VI sebesar 405,991 lt/dt, dan DPI VII sebesar 38.392 lt/dt. Dari tujuh Daerah
pengembangan Irigasi (DPI) hanya satu DPI yang mampu memenuhi kebutuhan air irigasi yaitu DPI
VI dan dua DPI hanya mampu memenuhi kebutuhan air irigasi di musim tanam ke 2 (MTII) yaitu DPI I
dan DPI III dengan pola tanam Padi-Jagung-Jagung pada awal tanam November II. Untuk pola tanam
Jagung-Jagung-Bero ada tiga DPI yang mampu memenuhi kebutuhan air irigasi yaitu DPI II, DPI III
dan DPI VI dan dua DPI hanya mampu memenuhi kebutuhan air irigasi pada musim tanam ke 1 (MT
I) yaitu DPI I dan DPI VII
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain