Tugas Akhir Sipil
REKAYASA LALU I,II{TAS SEBAGAI SOTUSI hfiENGATAST PELATTGGARAN LAI,U LTNTAS FABA KAWASAI{ ME]TINTING
Bentnk geomekik pada simpang Meninting dengan level yang berbeda, dan tidak tersedia fasilitas belok kanan yang memadai menyebabkan masyarakat berpotensi melakukan pelanggaran. Terlebih lagi kawasan ini merupakan jalur pariwisata yang volume lalu lintasnya tinggi, agar pergerakan pada simpang menjadi lancar dan mengurangi potensi pelanggaran maka penelitian ini berfujuan mencari skenario dengan kinerja simpang yang lebih baik, dimana skenario 1 dilakukan dengan menambabkan panjang pembatas jalan dan skenario 2 dilakukan dengan memindahkan arus lalu lintas pada persirnpangan lain. MKJI 1997 digunakan sebagai metode analisis kondisi eksisting yang kemudian menjadi acuan pembanding untuk melakukan penerapan skenario lainnya. Volume dan kapasitas merupakan variabel untuk menilai kinerja layanan simpang, selain itu waktu tempuh dan konflik yang terjadi juga sebagai indikator dari layanan simpang tersebut. Hasil analisis menunjukan nilai derajat kejenuhan (DS) pada kondisi eksisting
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain