Tugas Akhir Sipil
ANALISIS PERILAKU MEKANIS BETON NORMAL DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAHFLY ASHDARI PLTU JERANJANG SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN
Beton merupakan salah satu material bangunan paling popular. Kebutuhan material dari pembuatan beton akan terus meningkat, termasuk semen. Produksi semen menghasilkan karbon dioksida yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk mengurangi hal tersebut, yaitu dengan memanfaatkan limbah fly ash sebagai bahan pengganti sebagian semen. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap sifat mekanik beton. Tugas akhir ini merupakan studi ekperimental mengenai pengaruh fly ash sebagai pengganti sebagian semen terhadap beton normal. Pada penelitian ini digunakan proporsi fly ash sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10% sebagai bahan pengganti sebagian semen berdasarkan volume. Untuk pasta semen masing-masing proporsi fly ash dilakukan pengujian konsistensi normal, waktu pengikatan dan panas hidrasi. Sedangkan untuk sampel beton dilakukan pengujian workability, kuat tekan, kuat tarik belah, kuat lentur dan kuat geser dengan umur beton yaitu 28 hari. Dari hasil penelitian yang dilakukan, untuk pasta semen dengan proporsi campuran 0%, 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% didapatkan nilai tertinggi konsistensi normal pada proporsi 10% sebesar 33% dan nilai terendah terdapat pada proporsi 0% sebesar 29%, begitu juga dengan waktu pengikatan awal didapatkan nilai tertinggi pada proporsi 10% selama 125 menit dan nilai terendah terdapat pada proporsi 0% selama 97 menit, pengujian panas hidrasi diperoleh suhu tertinggi pada proporsi 0% sebesar 37oC dan suhu terendah pada proporsi 10% sebesar 27oC. Kemudian untuk pengujian sifat mekanik beton didapatkan nilai kuat tekan tertinggi pada proporsi 0% dan kuat tekan terendah pada proporsi 10% dengan selisih sebesar 18,95%, untuk nilai kuat tarik belah tertinggi didapatkan pada proporsi 5% dan kuat tarik belah terendah pada proporsi 2,5% dengan selisih 22,22%, untuk pengujian kuat lentur didapatkan nilai tertinggi pada proporsi 0% dan nilai terendah pada proporsi 5% dengan selisih 25,72% dan untuk pengujian kuat geser didapatkan nilai tertinggi pada proporsi 0% dan nilai terendah pada proporsi 10% dengan selisih 35,37%. Untuk workability beton pada setiap proporsi masih memenuhi standar kemudahan pengerjaan (5cm-12,5cm).
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain