Tugas Akhir Mesin
PENGARUH VARIASI TEMPERATUR UDARA DAN MASSA JAGUNG PADA ALAT FLUIDIZED BED DENGAN PIPA PENUKAR KALOR TERHADAP WAKTU PENGERINGAN JAGUNG
Hasil pertanian yang sering mengalami kerusakan pasca panen adalah biji-bijian, salah satunya adalah jagung. Berdasarkan standar SNI 014483-1998 persyaratan mutu yang harus dipenuhi oleh jagung adalah memiliki kadar air sebesar 14%. Untuk mempertahankan mutu dan nilai produk pertanian maka digunanakan metode pengeringan. Pengeringan buatan merupakan alternatif pengeringan yang dapat dilakukan tanpa bergantung pada cuaca yaitu dengan menggunakan alat mekanis atau pengering buatan. Pada penelitian tugas akhir ini dilakukan penelitian menggunakan alat pengering fluidized bed dengan pipa penukar kalor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur udara dan massa jagung terhadap waktu pengeringan serta efisiensi pengeringan. Variasi temperatur yang digunakan adalah 55oC, 60oC, dan 65oC dengan toleransi ± 10C dan variasi massa jagung yang digunakan adalah 0,2 kg, 0,4 kg dan 0,6 kg. Sebagai hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur udara yang digunakan maka semakin cepat waktu pengeringan dan semakin berat massa jagung yang dikeringkan maka semakin lama waktu pengeringan. Pada temperatur 65°C dan massa 0,2 kg menghasilkan waktu pengeringan paling cepat yaitu selama 12 menit 50 detik untuk mencapai kadar air 14 %. Sedangkan pada temperatur 55°C dan massa bahan 0,6 kg menjadi variasi yang membutuhkan waktu pengeringan paling lama yaitu selama 38 menit untuk mencapai kadar air 14 %, dengan kecepatan udara konstan 7 m/s. Efisiensi pengeringan tertinggi terjadi pada variasi temperatur 65°C dengan massa bahan 0,4 kg yaitu sebesar 21,12 %. Dan yang terendah pada temperatur 55°C dengan massa bahan 0,6 kg yaitu 8,25 %.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain