Tugas Akhir Sipil
ANALISIS KETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN AIR BERSIH PADA RESERVOIR TEMBENG PUTIK KABUPATEN LOMBOK TIMUR
Air merupakan kebutuhan utama manusia yang tidak digantikan agar manusia dapat melanjutkan kehidupannya. Namun dalam perkembangannya, penyediaan air bersih tidak luput dari masalah. Sistem Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari pemerintah merupakan salah satu masalah di daerah Lombok Timur Desa Labuhan Haji, Geres, dan Korleko yang menyebabkan jumlah pelanggan PDAM bertambah. Sedangkan ketersediaan air pada Reservoir Tembeng Putik yang bersumber dari air Kuang Paok dengan debit rencana PDAM sebesar 0.05 m³/dt tidak mampu mencukupi kebutuhan akan air bersih untuk daerah layanan. Pada akhir tahun 2016 pihak PDAM mengurangi daerah pelayanan pada Reservoir Tembeng Putik di Kecamatan Labuhan Haji menjadi 4 Desa Tirtanadi, Korleko, Ijobalit dan Geres. Dalam penelitian ini dilakukan analisis kebutuhan air bersih pada Reservoir Tembeng Putik pada daerah layanan dari sumber air Kuang Paok. Ketersediaan air pada sumber air Kuang Paok menggunakan metode Basic month. Evaluasi terhadap jaringan transmisi air bersih menggunakan program Epanet 2.0 dan menganalisis kapasitas Reservoir guna mengoptimalkan penyediaan pendistribusian dan pemerataan aliran. Berdasarkan hasil analisis didapatkan jumlah kebutuhan air bersih pada daerah layanan Reservoir Tembeng Putik yaitu sebesar 0.045 m³/dt. Hasil perhitungan ketersediaan debit andalan minimum setengah bulan Q90% = 0.19 m³/dt pada sumber air Kuang Paok. Sehingga debit sumber air Kuang Paok memenuhi kebutuhan air bersih untuk daerah layanan sampai tahun 2031. Sedangkan jaringan pipa transmisi air bersih tidak sesuai karena nilai tekanannya adalah 5.90 m tidak masuk kriteria Permen PU No.18/PRT/M/2007. Kapasitas Reservoir Tembeng Putik diperoleh sebesar 659 m³ sehingga kapasitas Reservoir Tembeng Putik mencukupi untuk kebutuhan daerah layanan hingga tahun 2031.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain