Tugas Akhir Sipil
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA FIXED BASE DENGAN BASE ISOLATION TIPE HIGH DAMPING RUBBER BEARING (HDRB) DAN TIPE LEAD RUBBER BEARING (LRB)
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA FIXED BASE DENGAN BASE ISOLATION TIPE HIGH DAMPING RUBBER BEARING (HDRB) DAN TIPE LEAD RUBBER BEARING (LRB) (STUDI KASUS PADA GEDUNG HOTEL SUTAN RAJA MATARAM) Rakaditya Nugroho1, Ni Nyoman Kencanawati2, Hariyadi2 1Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram 2Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
INTISARI
Indonesia merupakan salah satu negara yang rawan gempa bumi, sehingga diperlukan adanyaupaya untuk mengurangi dampak akibat gempa bumiterhadapstrukturbangunan. Salah satu upaya yang dapat dilakukanyaitumenggunakansistembase isolation.Sistembase isolation bertujuan untuk mengurangi gaya gempa pada struktur dan mengurangi simpangan antar lantai yang terjadi pada struktur. Jenis base isolation yang biasa digunakan adalah tipe elastomeric bearing.Elastomeric bearingmemiliki dua tipe yaitulead rubber bearing(LRB) danhigh damping rubber bearing (HDRB). Struktur yang menjadi studi kasus adalah gedung hotel Sutan Raja Mataram yang terdiri dari 7 lantai dan 1 lantai dak atap. Studi dilakukan menggunakan analisis dua dimensi dengan pemodelan derajat kebebasan dan massa terpusat pada struktur konvensional dan struktur denganbase isolation. Baseisolation yang digunakan adalah tipelead rubber bearing(LRB) dan high damping rubber bearing (HDRB) yang sesuai dengan katalog Bridgestone. Analisis beban gempa menggunakan analisis dinamis respon spektrum. Hasil akhir dari analisis yaitu berupa periode getar, simpangan, simpangan antar lantai, gaya horizontal, dan gaya geser pada kedua struktur. Dari hasil analisis, didapatkan diameter untuk kedua tipe isolator sebesar 650 mm dengan total ketebalanrubbersebesar 198 mm.Penggunaanbase isolationdapat meningkatkan periode getar struktur terhadap struktur konvensional yang memiliki periode getar struktur 1,26 detik dan 0,793 detik untuk portal memanjang dan melintang. Peningkatan periode getar struktur dengan base isolation mencapai 1.81 detik dan 1.65 detik pada portal memanjang 2.109 detik dan 1.943 detik pada portal melintang untuk tipe LRB dan HDRB. Terjadi penurunan pada simpangan antar lantai mencapai 59,49% dan 58,23% pada portal memanjang 63,80% dan 62,48% pada portal melintang untuk tipe LRB dan HDRB terhadap struktur konvensional. Untuk gaya horizontal dan gaya geser, terjadi penurunan yang sama yaitu sebesar70,23%dan69,03% pada portal memanjang 75,37% dan 74,37% pada portal melintang untuk tipe LRB dan HDRB terhadap struktur konvensional. Untuk menghubungkan antara isolator dengan pondasi, digunakan kolom pedestal dengan dimensi1100 mm x1100 mm dengan jumlah tulangan36D25
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain