Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PENAMBAHAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FIBER TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON MUTU TINGGI
Pada konstruksi bangunan, beton merupakan bahan yang paling umum digunakan. Banyak usaha dilakukan untuk membuat beton dengan mutu yang tinggi dengan biaya yang serendah mungkin. Semen dan tulangan merupakan bagian termahal dari beton sehingga kedua bahan tersebut berusaha dikurangi atau diganti pemakaiannya. Salah satu bahan tambah untuk mengurangi pemakaian semen adalah silica fume, yang juga dapat mengurangi porositas beton sehingga meningkatkan kuat tekan beton. Faktor air semen yang rendah juga dapat mengurangi porositas, namun jika fas terlalu rendah, pengerjaan beton menjadi sulit. Untuk itu perlu ditambahkan superplasticizer dalam campuran beton. Beton memiliki kelemahan yaitu kuat tariknya yang rendah. Kuat tarik beton dapat ditingkatkan dengan menambahkan fiber pada adukan beton. Pada penelitian ini digunakan silica fume dengan variasi 3%; 6%; dan 9% dari berat semen, fiber dari kawat bendrat panjang 60 mm dan diameter 1 mm dengan variasi 0,7%; 1,5%; dan 2% dari berat semen, dan superplasticizer jenis Viscocrete 1003 dengan kadar 0,6% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan berupa pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah beton. Hasil pengujian mennjukkan bahwa penambahan silica fume dan fiber kawat bendrat dapat meningkatkan kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah beton. Pada pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah, nilai maksimum yang diperoleh pada variasi silica fume 9% dan fiber 2%. Nilai untuk kuat tekan yaitu sebesar 57,13 MPa pada umur 28 hari dan 64.,48 MPa pada umur 56 hari. Nilai modulus elastisitas yaitu sebesar 21.548,82 MPa pada umur 28 hari dan 22.271,76 MPa pada umur 56 hari. Sedangkan untuk kuat tarik belah yaitu sebesar 7,06 MPa pada umur 28 hari dan 7,11 MPa pada umur 56 hari.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain