Tugas Akhir Mesin
PENGARUH MODIFIKASI JALUR MASUK UDARA PRIMER DAN VARIASI KETINGGIAN LUBANG UDARA PADA TUNGKU PEMBAKARAN BIOMASSA TERHADAP UNJUK KERJANYA
Tungku biomassa merupakan media yang biasa digunakan untuk melangsungkan reaksi pembakaran, kemudian panas yang dihasilkan dimanfaatkan untuk keperluan memasak. Desain tungku biomassa yang digunakan oleh masyarakat masih sangat sederhana sehingga efisiensi pembakaran masih rendah, yakni hanya berkisar 5 hingga 10%. Desain tungku pada penelitian ini yaitu memodifikasi jalur masuk udara primer dan variasi ketinggian lubang udara menggunakan tiga tipe tungku. Tungku tipe A dengan desain standar, tungku tipe B dengan memodifikasi jalur masuk udara primer dimana lubang udara pada selubung luar sejajar dengan lubang udara pada selubung dalam dan tungku tipe C dengan memodifikasi jalur masuk udara primer dimana lubang udara pada selubung luar berlawanan dengan lubang udara pada selubung dalam. Variasi ketinggian lubang udara pada masing – masing tipe tungku yaitu 50 cm, 60 cm dan 70 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur air dengan ∆T=65˚C tercepat 317 detik terdapat pada tungku tipe A dengan ketinggian lubang udara 70 cm. Fuel consumption rate (FCR) terendah yaitu 0,708 kg/jam terdapat pada tungku tipe C dengan ketinggian lubang udara 70 cm. Daya bersih tertinggi sebesar 1,468 kW terdapat pada tungku tipe A dengan ketinggian lubang udara 70 cm, sedangkan untuk daya pembakaran terendah sebesar 5,300 kW terdapat pada tungku tipe C dengan ketinggian lubang udara 70 cm, dan efisiensi tertinggi yang dihasilkan oleh tungku sebesar 21,965% terdapat pada tungku tipe C dengan ketinggian lubang udara 70 cm. Berdasarkan nilai FCR, daya pembakaran dan efisiensi yang dihasilkan oleh tungku maka desain tungku tipe C dengan ketinggian lubang udara 70 cm yang paling baik.
2018153 | 004.68.Ded.p | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain