Tugas Akhir Elektro
INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA GEOMAGNETIK PADA DAERAH PROSPEK PANAS BUMI DESA SEMBALUN LAWANG
Pengukuran medan magnet total telah dilakukan di daerah prospek panas bumi Sembalun, di desa Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur pada 1 hingga 3 Juli 2019 menggunakan GSM-19T Proton Precession Magnetometer (PPM). Pemprosesan data dilakukan dengan koreksi diurnal dan koreksi IGRF (International Geomagnetics Reference Field) untuk mendapatkan nilai anomali di area pengukuran. Perhitungan kerentanan magnetik batuan diperoleh dengan perbedaan nilai-nilai anomali dengan nilai-nilai IGRF (International Geomagnetics Reference Field). Hasil perhitungan dibandingkan dengan tabel nilai kerentanan magnet batuan (Telford, 1990) untuk mengetahui jenis tipe batuan. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan menganalisis peta kontur anomali yang menunjukkan pengaruh batuan menggunakan perangkat lunak Surfer 13. Hasil interpretasi dengan adanya magnetisasi nilainilai positif yang cukup tinggi sehingga termasuk dalam kategori paramagnetik. Nilai anomali dengan 200 nT hingga 950 nT diduga disebabkan oleh batuan di permukaan bawah. Nilai kerentanan magnetik batuan pada area ini sekitar 5,22 x 10-3 hingga 20,66 x 10-3 unit SI, dengan nilai rata-rata unit 11,31 x 10-3 SI menggunakan server NRB. Nilai kerentanan magnetik batuan pada area ini sekitar 5,34 x 10-3 hingga 21,07 x 10-3 unit SI, dengan nilai ratarata unit 11,57 x 10-3 SI menggunakan server KDU. Berdasarkan hasil tersebut dapat diduga batuan yang terdapat pada daerah penelitian mencakup jenis batuan beku (Dolerite). Batuan ini erat kaitannya dengan keberadaan potensi panas bumi berupa penyusun batuan penudung dan akuifer pada reservoir.
2020304 | 634.975.Haq.i | Perpustakaan Fakultas Teknik (304) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain