Tugas Akhir Sipil
KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE MENGGUNAKAN ASPAL MODIFIKASI PLASTIK LLDPE (LOW LINEAR DENSITY POLYETHYLENE) PADA BERBAGAI SUHU PENCAMPURAN
Perkerasan jalan adalah salah satu hal yang paling penting untuk menunjang kelancaran transportasi untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi para pengguna jalan. Banyak hal yang menjadi inovasi untuk menunjang kualitas perkerasan jalan antara lain modifikasi aspal, dan pengaturan suhu saat pencampuran aspal. Suhu pencampuran aspal yang kurang maksimal dapat menyebabkan kekuatan suatu perkerasan aspal kurang baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pencampuran aspal modifikasi plastik LLDPE terhadap kinerja lapis aspal beton AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course). Metode yang digunakan yaitu eksperimen, pembuatan benda uji berdasarkan kadar aspal optimum menggunakan aspal modifikasi plastik LLDPE dengan variasi suhu pencampuran sebesar 150°C, 155°C, 160°C, 165°C dan 170°C. Analisa data dilakukan dari hasil pemeriksaan volumetrik yang meliputi VIM, VMA dan VFB, serta pengujian marshall untuk mendapatkan data stabilitas dan flow. Hasil pengujian sifat volumetrik menunjukkan bahwa nilai VIM, VMA menurun dan nilai VFB meningkat. Adapun hasil pengujian marshall menunjukkan bahwa nilai stabilitas mengalami kenaikan sampai suhu pencampuran 165°C kemudian terjadi penurunan pada suhu pencampuran 170°C. Nilai flow mengalami penurunan mulai dari suhu pencampuran 150°C sampai suhu pencampuran 165°C kemudian terjadi kenaikan pada suhu pencampuran 170°C. Marshal Quotient cenderung meningkat mengikuti trend dari stabilitas. Perubahan tersebut masih memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2010. Didapat nilai stabilitas sebesar 2378,821 kg dengan nilai indeks kekuatan sisa sebesar 91,309% dihasilkan dari suhu pencampuran aspal 165°C.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain