Tugas Akhir Sipil
ANALISIS PENGGUNAAN TIGA TIPE BASE ISOLATION SYSTEM PADA BANGUNAN GEDUNG RSUD KABUPATEN LOMBOK BARAT
Rumah sakit merupakan bangunan yang sangat vital yang berfungsi sebagai
layanan publik baik dalam kondisi normal ataupun sedang dalam bencana. Pada
(SNI 1726-2012, 2012) untuk bangunan dengan resiko IV direkomendasikan
menggunakan Base Isolation System. Penggunaan Base Isolation System mampu
memperkecil gaya gempa yang diterima oleh struktur gedung tersebut. Pada tesis
ini akan ditinjau sistem isolasi elastomeric dan friction pendulum system.
Mekanisme kerja elastomeric adalah dengan menggunakan karet berlempengan
baja didalamnya.
Sebagai objek study digunakan gedung 5 lantai Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Lombok Barat yang terletak di Kabupaten Lombok Barat dengan
kondisi tanah sedang. Digunakan analisis ragam spektrum dari Puskim dengan
titik koordinat Lat : -8.682724 dan Long : 116.123299. Digunakan Lead
Rubber Bearing (LRB), High Damping Rubber Bearing (HDRB), dan Friction
Pendulum System (FPS) sebagai Base Isolator. Dalam proses analisis data
menggunakan program ETABS dan Microsoft Exel sebagai alat bantu
perhitungan.
Dari hasil study disimpulkan bahwa penggunaan base isolator memperbesar
periode alami struktur dari 0,941 detik untuk fixed base menjadi 1,456 detik untuk
LRB dan 1,839 detik untuk HDRB serta 7,279 detik untuk FPS sehingga dapat
memperkecil story drift pada bangunan. Pada lantai dasar bangunan karena
adanya koefisien friksi, yang menggunakan base isolator High Damping Rubber
Bearing memiliki perpindahan yang paling besar sebesar 0,031 mm. Hal ini
terjadi karena semakin kecil koefisien friksi maka akan menghasilkan perpindahan
yang semakin besar. Dari ketiga base isolator yang dianalisis, Friction Pendulum
System menjadi pilihan yang paling efektif untuk Gedung RSUD Kabupaten
Lombok Barat.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain