Tugas Akhir Sipil
PENGARUH KEMIRINGAN PIPA TRANSMISI TERHADAP KESERAGAMAN IRIGASI TETES TYPE DRIPLINE
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting dalam sektor pertanian. Salah satu cara
pemanfaatan air secara efektif dan efisien dalam bidang pertanian adalah pengaplikasian sistem irigasi
tetes. Irigasi tetes merupakan metode pemberian air dengan debit rendah dan frekuensi tinggi secara
berkelanjutan pada tanaman baik melalui permukaan tanah maupun langsung ke zona perakaran
menggunakan emitter dalam bentuk dripline. Dripline itu sendiri adalah salah satu tipe irigasi tetes yang
berbentuk lateral. Dalam merencanakan sistem irigasi tetes, salah satu hal yang sangat penting untuk
dipertimbangkan adalah keseragaman tetesan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
keseragaman tetesan yaitu variasi kemiringan pipa transmisi dan jarak antar lubang penetes. Pada
penelitian ini, dibahas pengaruh variasi kemiringan pipa transmisi terhadap debit luaran irigasi tetes
type dripline serta pengaruh variasi kemiringan pipa dan ketinggian head pipa transmisi pada
keseragaman tetesan irigasi tetes type dripline.
Penelitian ini menggunakan bak penampung berupa tandon dengan kapasitas ± 200 ????????????????????
dengan tinggi penyangga tendon 3.3 m. Pipa sebagai saluran distribusi menggunakan pipa paralon/PVC
Ø 1.27 cm (1/2 inci) dengan susunan pipa transmisi 3.35 m dan pipa lateral berukuran 4 x 4 m. Pipa
tersebut diberi lubang-lubang penetes dengan jarakpenetes adalah 60 cm, diameter lubang penetes
yang direncanakan adalah adalah 0.5 mm dengan kemiringan pipa 10° dengan ketinggian head 273
cm, 283 cm, 293 cm, kemiringan pipa 20° dengan ketinggian head 223 cm, 233 cm, 243 cm, kemiringan
pipa 30° dengan ketinggian head 173 cm, 183 cm, 193 cm, dan kemiringan pipa 40° dengan ketinggian
head 118 cm, 128 cm, 138 cm.
Hasil penelitian ini adalah diketahui bahwa variasi kemiringan pipa transmisi berpengaruh
terhadap debit luaran irigasi tetes type dripline dengan debit tertinggi yang dihasilkan terjadi pada
kemiringan pipa 40° sebesar 38.361 x 10−6 m3/dt. Sedangkan debit terendah terjadi pada kemiringan
pipa 10° sebesar 33.417 x 10−6 m3/dt. Sedangkan keseragaman terbaik didapat pada kemiringan pipa
10° dengan ketinggian head 138 cm sebesar 94.363%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain