Tugas Akhir Elektro
Desain Modul Termoelektrik sebagai Pembangkit Tenaga Listrik dari Sisa Pembuangan Air Conditioner
Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang
pesat dan peningkatan pembangunan yang sedikit melambat di saat pandemik Covid 19
ini. Namun kebutuhan akan energi listrik di segala sektor terus meningkat, sehingga
ketersediaan akan pembangkit tenaga listrik untuk mensuplai energi listrik diharapkan
tetap berlangsung, baik yang bersumber pembangkit listrik konvensional, khususnya
pembangkit energi terbarukan maupun pembangkit listrik non-konvensional.
Metode penelitiaan yang dilakukan adalah perancangan pembangkit termoelektrik
dengan memanfaatkan kondisi panas dan dingin dari peralatan pengkondisian udara (Air
Conditioning, AC). Prinsip yang digunakan termoelektrik pada penelitian ini adalah efek
Seebeck dan efek Peltier dengan memanfaatkan pembangkit termoelektrik (TEG) untuk
menghasilkan tegangan listrik dan menggunakan pendingin termoelektrik (TEC) untuk
menghasilkan dingin.
Hasil penelitian yang diperoleh dengan berbagai variasi yang dilakukan, Pada
TEG, variasi sisi panas yang direkatkan heatsink dengan nilai kalor pembuangan exhaust
adalah 37,9 ℃ dan sisi dingin dari pembuangan Air Conditioner dengan nilai kalor
24,5℃, pada kondisi tidak berbeban menghasilkan tegangan sebesar 145,9 mV.
Sedangkan pada kondisi berbeban dengan tahanan 1Ω menghasilkan tegangan sumber
yang sama dan arus sebesar 142,5 mA. Untuk tahanan beban 10Ω menghasilkan arus
sebesar 13,8 mA.
Pada TEC, hasil terbaik diperoleh tanpa melakukan variasi. Pada sisi panas
dengan nilai kalor pada pembuangan exhaust adalah 35,9℃ dan sisi dingin dari
pembuangan Air Conditioner dengan nilai kalor 24,1℃. Pada kondisi tidak berbeban
menghasilkan tegangan sebesar 126,3 mV. Sedangkan pada saat diberikan beban 1Ω
menghasilkan arus sebesar 118,7 mA. Untuk tahanan beban 10Ω menghasilkan arus
sebesar 11,4 mA.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain