Tugas Akhir Mesin
PENGARUH VARIASI KECEPATAN UDARA DAN MASSA BAHAN GABAH TERHADAP LAJU PENGERINGAN PADA ALAT FLUIDIZED BED
Produksi padi di Nusa Tenggara Barat periode Januari-September 2018 sebesar 1,31 juta ton
Gabah. Gabah perlu segera dikeringkan mencapai kadar air 13-14% agar gabah dapat
disimpan lebih lama dan beras bermutu. Untuk mempertahankan mutu dan nilai produk
pertanian digunakan metode pengeringan buatan. Alat pengeringan buatan yaitu fluidized bed
menggunakan fluida dipilih karena mutu produk yang relatif baik.Tujuan penelitian ini
mengetahui efisiensi alat pengering saat beroperasi dan mendapatkan waktu tercepat dengan
memvariasikan kecepatan udara pengering dan massa bahan gabah. Variasi kecepatan udara
yang digunakan 7 m/s, 8 m/s, dan 9 m/s, dan variasi massa bahan yaitu 0,700 kg, 0,850 kg, dan
1 kg.Sebagai hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi kecepatan udara di setiap massa
maka proses waktu pengeringan semakin cepat dan efisiensinya kerja alat meningkat.
Pengeringan tercepat untuk massa 0,700 kadar air maksimal 13,7 % yaitu 60 menit yang
dicapai pada kecepatan udara 9 m/s dan efisiensi kerja alat 24,7 %, pengeringan tercepat untuk
massa 0,850 kadar air maksimal 13,5 % yaitu 70 menit yang dicapai pada kecepatan udara 9
m/s dan efisiensinya 25,1 % dan pengeringan tercepat untuk massa 1 kg kadar air maksimal
13,6 % yaitu 80 menit yang dicapai pada kecepatan aliran udara 9 m/s dan efisiensi kerja alat
25,9 %.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain