Tugas Akhir Sipil
IMPLIKASI LAJU EROSI DAS MOYO TERHADAP POLA OPERASI WADUK BATU BULAN
Permasalahan yang membuat kinerja dan kemampuan layanan waduk terganggu antara lain: 1)
perubahan dinamika sosial dalam ruang dan waktu di dalam DAS yang dapat meningkatkan laju erosi
dan sedimentasi terdeposit dalam waduk sehingga menyebabkan tampungan waduk berkurang, 2) tidak
efektifnya pola pengoperasian waduk akibat tidak liniernya kebutuhan air dengan ketersediaan air
(inflow). Tujuan dari penelitian ini melakukan evaluasi sebagai implikasi sedimentasi dalam waduk
terhadap pola operasi waduk Batu Bulan Di Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB. Manfaatnya dapat
menjadi referensi dan rekomendasi untuk instansi terkait dalam upaya kegiatan operasi dan
pemeliharaan waduk. Metode yang diterapkan berupa analisis deskriptif kualitatif terhadap data
hidroklimatologi setengah bulanan sepanjang 10 tahun untuk pendugaan laju erosi dan sedimentasi
menggunakan metode USLE. Data inflow digunakan dalam simulasi neraca air untuk menentukan
keandalan 20% sebagai kurva batas normal atas dan keandalan 80% sebagai kurva bawah normal
bawah pada kurva pola operasi waduk (rule curve). Hasil prediksi sedimentasi dengan SDR sebesar
0.540 mcm/tahun, sehingga secara fungsi linier, tampungan Waduk Batu Bulan selama kurun waktu
17 tahun mengalami pengurangan volume tampungan antara 0.6 juta m3 sampai dengan 4.75 juta m3.
dan prediksi tampungan efektif Waduk Batu Bulan saat ini berada pada kisaran 48,85-53 mcm. Hasil
kurva POW eksisting menunjukkan bahwa pada kondisi tahun basah berada di atas zona operasi
normal, kondisi tahun normal 100% berada pada zona operasi normal, sedangkan untuk kondisi tahun
kering memasuki zona kritis selama kurang lebih 7 bulan, yaitu periode bulan Mei-2 sampai dengan
Januari-1, sehingga pemberian air mengikuti aturan pola operasi waduk yang ada
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain