Tugas Akhir Mesin
PENGARUH WAKTU FERMENTASI TERHADAP HASIL PRODUKSI BIOETANOL DARI JERAMI
Kebutuhan energi dari bahan bakar miyak bumi (BBM) diberbagai negara di
dunia dalam tahun terakhir ini mengalami peningkatan tajam. Tidak hanya pada
negara-negara maju, tetapi juga dinegara berkembang seperti Indonesia. Untuk
mengantisipasi terjadinya krisis bahan bakar minyak bumi (BBM) pada masa yang
akan datang, Saat ini telah dikembangkan pemanfaatan bioetanol sebagai sumber
energi terbarukan, contohnya pembuatan bioetanol dari jerami padi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari waktu fermentasi
terhadap kadar alkohol, volume bioetanol dan sifat fisik alkohol (spesific gravity,
flash and fire point dan nilai kalor). Dalam penelitian ini menggunakan starter 14%
dengan komposisi ragi fermipan 20 gr/L, pupuk NPK 0,32 gr/L, dan pupuk urea 1,2
gr/L, dengan variasi waktu fermentasi 3, 5, dan 7 hari.
Dari penelitian ini didapatkan kadar alkohol tertinggi dengan 3 sampel pada
tiap variasi waktu fermentasi diperoleh nilai rata-rata yaitu 49,333% pada variasi
waktu fermentasi 7 hari, sedangkan volume tertinggi yang diperoleh nilai rata-rata
yaitu 21 ml pada variasi waktu fermentasi 7 hari. Spesific grafity berbanding terbalik
dengan kadar alkohol yang diperoleh, dimana spesific gravity terendah diperoleh
pada variasi waktu fermentasi 7 hari dengan nilai rata-rata yaitu 0,859. Nilai kalor
berbanding lurus dengan kadar alkohol, nilai kalor tertinggi terdapat pada alkohol
dengan menggunakan waktu fermentasi 7 hari dengan nilai kalor yaitu 15802,968
J/gram dan terendah pada waktu fermentasi 3 hari dengan nilai kalor yaitu 14849,016
J/gram. Nilai flash and fire point berbanding terbalik dengan kadar alkohol, dimana
nilai flash and fire point terendah yang didapatkan adalah 32°C pada variasi waktu
fermentasi 7 hari dan yang tertinggi didapatkan adalah 34°C pada variasi waktu
fermentasi 3 hari
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain