Tugas Akhir Mesin
PENGARUH PERLAKUAN PERMUKAAN PARTIKEL KARET BAN BEKAS TERHADAP SIFAT TARIK KOMPOSIT PARTIKEL KARET/EPOXY
Epoxy thermosets termasuk kelompok polimer yang bisa digunakan sebagai bahan pelapis
perekat, dan sebagai matriks (pengikat) pada matrial komposit. Untuk meningkatkan sifat modulus
elastis epoxy perlu ditambahkan filler. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh perlakuan permukaan partikel karet ban bekas terhadap sifat tarik komposit
partikel karet/epoxy.
Bahan penelitian ini adalah filler Partikel karet ban bekas, asam stearate, ) Natrium hidroksida,
matrik epoxy resin dan epoxy hardener. Pengujian yang dilakukan adalah uji tarik mengacu ke
ASTM D638. Parameter yang diukur adalah kekuatan tarik, regangan tarik, modulus elastisitas, dan
ketangguhan tarik. Untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh fraksi volume filler dilakukanlah
pengujian SEM dan FTIR.
Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh perlakuan permukaan partikel karet ban bekas
terhadap sifat tarik komposit partikel karet/epoxy, Bahwa nilai kekuatan tarik rata-rata specimen
komposit dengan 3 variasi yaitu Tanpa perlakuan, ) Natrium hidroksida dan Asam Stearat masingmasing sebesar 43,18 MPa, 41,88 MPa dan 44,33 MPa. Perlakuan dengan asam stearat memperbaiki
kekuatan tarik komposit partikel ban karet/epoxy, sedangkan perlakuan dengan ) Natrium hidroksida
menurunkan kekuatan tarik komposit partikel ban karet/epoxy. Untuk hasil uji SEM pada spesimen
Tanpa Perlakuan terlihat bahwa partikel karet mempunyai ikatan yang bagus dengan matrik karena
tidak terlihat adanya void antara epoxy dan partikel karet. Kemudiann untuk yang ) Natrium hidroksida
terlihat bahwa adanya void antar partikel karet dan epoxy, yang menunjukkan ikatan interfacial yang
kurang baik antara partikel karet dan matrik epoxy, sehingga mungkin ini yang menyebabkan kekuatan
tarik yang lebih rendah dibanding tanpa perlakuan. Dan untuk Asam Stearate terlihat bahwa tidak
terlihat void antara partikel karet dan epoxy, sama seperti pada tanpa perlakuan, sehingga kekuatan tarik
hampir sama dengan tanpa perlakuan. Kemudian pada pengujian FTIR perlakuan dengan tanpa
perlakuan dan perlakuan dengan asam stearate mempunyai kemiripan spektrum. Sedangkan perlakuan
dengan ) Natrium hidroksida nampak ada beberapa puncak-puncak transmittance seperti terlihat pada
perlakuan dengan tanpa perlakuan dan asam stearate hilang. Pada perlakuan dengan ) Natrium
hidroksida ada gugus fungsional yang dihilangkan yang mungkin berperan dalam ikatan dengan matrik,
sehingga kekuatan interfacialnya turun dibanding perlakuan dengan tanpa perlakuan dan ) Natrium
hidroksida.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain