Tugas Akhir Sipil
PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN CAMPURAN SEMEN PPC DAN PCC TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON
Beton merupakan bahan konstruksi yang terdiri dari semen, air, agregat dan
bahan tambah bila diperlukan. Berkembangnya produk semen PPC dan PCC
dipasaran, maka perlu dilakukan penelitian terhadap jenis- jenis semen tersebut
untuk campuran beton. Maka dilakukan pengujian yang bertujuan untuk
mengetahui nilai Slump beton, pengaruh semen terhadap kuat tekan dan modulus
elastisitas beton serta kuat tekan maksimum beton pada campuran semen PPC dan
PCC.
Dilakukan terlebih dahulu pemeriksaan bahan penyusun dan pengujian nilai
slump beton. Setelah itu dilakukan pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas
beton dengan variasi semen PPC : PCC : (0:100), (10:90), (20:80), (30:70), (40:60),
(50:50), (60:40), (70:30), (80:20), (90:10), dan (100:0). Pembuatan campuran
berdasarkan SNI 7656:2012, menggunakan benda uji silinder dengan ukuran 15 x
30 cm. Pengujian dilakukan setelah beton berumur 28, 45 dan 90 hari.
Dari hasil pengujian kuat tekan beton didapatkan kuat tekan maksimum
pada beton dengan variasi semen PPC : PCC (50 : 50) sebesar 40,18 MPa pada
umur 90 hari, dan kuat tekan terendah oleh semen jenis PCC sebesar 21,69 MPa
pada umur 28 hari. Sampel dengan variasi semen PCC lebih banyak memiliki kuat
tekan lebih baik daripada sampel dengan variasi semen PPC lebih banyak pada
semua umur pengujian.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain