Tugas Akhir Sipil
Properties Agregat Geopolimer Berdasarkan Variasi Proporsi Fly Ash dan Lempung dengan Alkali Aktivator
Campuran aspal beton menggunakan agregat antara 90%-95% terhadap keseluruhan. Dalam
upaya pemenuhan kebutuhan agregat yang terus meningkat, maka agregat buatan menjadi alternatif
untuk mengganti keberadaan agregat alam. Dalam upaya untuk itu, dalam penelitian ini dicoba
membuat agregat buatan geopolimer dari bahan fly ash dan tanah lempung ekspansif. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui properties dari agregat buatan dan kesesuaian agregat sebagai pengganti agregat
alam.
Solusi penggunaan agregat buatan geopolimer dengan variasi proporsi limbah fly ash dan tanah
lempung, untuk mendapatkan agregat buatan yang dapat digunakan sebagai bahan perkerasan jalan.
Pada penelitian ini digunakan proporsi 65% prekursor dan 35% alkali aktivator. Dengan variasi
prekursor yang digunakan antara lempung dan fly ash sebesar 60%:40%, 50%:50%, dan 40%:60%.
Alkali aktivator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Na2SiO3 dan NaOH dengan rasio 2,5:1,
dengan konsentrasi NaOH 8M. Pengujian agregat buatan meliputi uji berat jenis dan penyerapan, uji
kekekalan bentuk, dan uji kelekatan aspal.
Berdasarkan analisis, untuk agregat buatan dengan proporsi lempung dan fly ash 60%:40%,
50%:50%, dan 40%:60% didapatkan nilai penyerapan terendah sebesar 11,87% dengan berat jenis 1,80
pada proporsi 40% lempung dan 60% fly ash. Begitu pula dengan hasil uji kekekalan bentuk didapatkan
nilai terendah sebesar 7,01% dan uji kelekatan agregat terhadap aspal sebesar 99% pada proporsi
lempung dan fly ash 40%:60%. Dari ketiga variasi proporsi prekursor didapatkan properties agregat
yang masih lemah sebagai bahan perkerasan jalan, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut
untuk mendapatkan proporsi dengan properties yang lebih baik.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain