Tugas Akhir Mesin
pengaruh variasi temperatur pirolisis terhadap kadar hasil dan nilai kalor briket campuran sekam padi-kotoran ayam
Energi adalah kebutuhan vital yang tidak bisa lepas dari keseharian kita. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi, kebutuhan akan energi bahan bakar minyak (BBM) setiap tahun terus meningkat, sehingga cadangan energi fosil diperkirakan akan segera habis. Disisi lain, peningkatan produksi baik dari sektor pertanian maupun peternakan akan menimbulkan isu pencemaran lingkungan, karena peningkatan limbah yang tidak dimanfaatkan dengan baik, sehingga perlu solusi energi alternatif lain.
Biomassa sekam padi dan kotoran ayam mempunyai potensi yang cukup tinggi untuk diolah menjadi bahan bakar, salah satunya yaitu briket, dikarenakan kedua limbah ini memiliki kandungan unsur karbon dan serat kasar yang cukup tinggi. Briket biomassa pada penelitian ini diubah menjadi briket bioarang melalui proses pirolisis dengan variasi temperatur 225°C, 275°C, 325°C, dan 375°C. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian kadar hasil dan nilai kalor yang dihasilkan oleh masing-masing variasi temperatur.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa, semakin tinggi temperatur pirolisis yang digunakan maka persentase kadar hasil yang dihasilkan semakin rendah. Hasil uji nilai kalor briket bioarang tertinggi yaitu 4252,67 kal/gr ditunjukkan pada temperatur 275°C sedangkan, untuk nilai kalor terendah 3821,33 kal/gr pada temperatur 225°C. Dari nilai kalor dan kadar hasil briket bioarang sekam padi – kotoran ayam, terdapat pengaruh dari variasi temperatur pirolisis terhadap nilai kalor dan kadar hasil. Briket bioarang juga mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai bahan bakar alternatif, selain kandungan energi yang cukup tinggi, bahannya mudah didapat dan murah.
310115823 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain