Journal
Limbah Minyak Goreng - Peremaja Aspal Lama
Konstruksi jalan raya harus didesain sedemikian rupa sehingga mampu memikul beban lalu lintas selama
umur rencana. Agar dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan, material yang dipilih harus
mempunyai daya tahan yang cukup baik terhadap pembebanan maupun akibat perubahan cuaca.
Pada perkerasan jalan, aspal berfungsi sebagai bahan pengikat agregat. Karakteristik tersebut
dapat mengalami perubahan akibat temperatur, pembebanan atau penyimpanan dalam jangka
waktu yang lama.Mengingat aspalyang telah disimpan selama bertahun-tahun dapat mengalami
penurunan kualitas, aspal tersebut perlu diremajakan dengan bahan peremaja yang dalam hal
ini menggunakan limbah minyak goreng.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
penambahan limbah minyak gorengterhadap sifat-sifat fisik aspal lama. Pengujian tersebut
meliputi uji penetrasi, titik lembek, daktilitas, berat jenisdan kehilangan berat setelah proses
pemanasan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat-sifat fisik aspal lama dapatditingkatkan
dengan penambahan limbah minyak gorengpada seluruh kriteria yang diujikan, kecuali nilai
titik lembek.Pada penambahan limbah minyak goreng sebesar 1%, diperoleh nilai penetrasi 65 dmm,
daktilitas 111 cm, titik lembek 39,9oC, berat jenis 1,025 dan kehilangan berat sebesar 0,1275%.
Berdasarkan spesifikasi Bina Marga, persyaratan aspal adalah penetrasi 60-79dmm, daktilitas
minimal 100cm, titik lembek48-58oC, berat jenis minimal 1,00 dankehilangan berat maksimal 0,4%.
Kata kunci : aspal lama, bahanperemaja, limbah minyak goreng
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain