Text
PENDUGAAN KEBERADAAN AIR TANAH DENGAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS METODE KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR DAN KABUPATEN LOMBOK UTARA
Salah satu sumber air yang dapat dikembangkan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air pada
daerah kering adalah dengan memanfaatkan potensi air tanah.
Pengelolaan dan pemanfaatan air tanah terlebih dahulu perlu dilakukan penelitian dan pengamatan air
tanah, baik itu potensi, kedalaman akuifer maupun ketebalan akuifer. Salah satu metode yang sering digunakan
adalah dengan menggunakan alat geolistrik tahanan jenis.
Berdasarkan pendugaan geolistrik, diperoleh kedalaman dan ketebalan akuifer pada tiga lokasi yakni
Kecamatan Pringgabaya, kedalam akuifer berkisar antara 32,4 - 150 m, dengan ketebalan akuifer 23,4 – 65,7
m. Kecamatan Sambelia kedalam akuifer berkisar antara 36,8 - 150 m, dengan ketebalan akuifer 17,3 -77 m.
dan Kecamatan Kayangan kedalaman akuifer berkisara antara 21,5 – 150 m, dengan ketebalan akuifer 10,2 –
83 m. Batuan utama sebagai lapisan pembawa akuifer di ketiga lokasi ini adalah batu serpih, kerikil, pasir.
Kata kunci : Geolistrik, metode Schlumberger, akuifer, air tanah.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain