Text
ANALISIS NILAI KUAT TEKAN BEBAS DAN CBR PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF YANG DISTABILISASI DENGAN CAMPURAN KAPUR DAN BUBUK BATA MERAH
Tanah memiliki peranan yang sangat vital dalam bidang konstruksi, baik itu berupa konstruksi
jalan, gedung, bendungan maupun konstruksi lainnya. Sebagai pendukung pondasi suatu konstruksi
diperlukan tanah yang memiliki daya dukung tinggi dan penurunan sekecil mungkin agar tidak terjadi
kegagalan konstruksi yang dapat menimbulkan kerugian, baik materi maupun korban jiwa. Tanah
lempung ekspansif memiliki daya dukung tanah yang rendah pada kondisi muka air yang tinggi, sifat
kembang susut yang tinggi (swelling) dan plastisitasnya tinggi .Salah satu cara untuk memperbaiki
dan meningkatkan kualitas tanah lempung ekspansif ialah dengan cara stabilisasi. Dalam penelitian
ini metode stabilisasi yang digunakan adalah secara kimiawi dengan bahan tambah berupa campuran
kapur dan bubuk batu bata merah.
Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan kapur 8% dan bata merah dengan persentase
0%, 4%, 6%, 8%, dan 10% dari berat kering tanah lempung. Pengujian sifat fisik yang dilakukan
meliputi uji kadar air, specific gravity, distribusi ukuran butiran dan batas-batas Atterberg. Sedangkan
uji mekanik meliputi uji pemadatan proctor, UCT, CBR dengan masa pemeraman selama 7 hari.
Dari hasil pengujian tanah asli diperoleh nilai CBR unsoaked sebesar 4,07% sedangkan untuk
CBR soaked sebesar 3,57%, dengan swelling potential sebesar 6,04% dan nilai kuat tekan 4,9862
kg/cm2 dengan nilai Gs = 2,72, γd = 1,222 gr/cm3 pada Wopt = 30,45%. Penambahan stabilizer dapat
mempengaruhi nilai kuat tekan bebas dan CBR tanah. Penambahan kapur 8%, nilai kuat tekan bebas
mengalami peningkatan terbaik yaitu sebesar 5,1136 kg/cm2. Pada penambahan kapur 8% dan bubuk
bata merah 10%, nilai CBR baik unsoaked maupun soaked mengalami peningkatan yang terbaik.
Untuk CBR unsoaked mengalami peningkatan dari 4,07% menjadi 20,67%.Sedangkan untuk nilai
CBR soaked mengalami peningkatan dari 3,57% menjadi 19,22%. Nilai swelling potential mengalami
penurunan terbaik pada penambahan kapur 8% dan bubuk bata merah 10% yaitu dari 6,04% menjadi
1,11%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain