Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Text

Analisis Durasi Penyiraman Irigasi Tetes dan Penggenangan Di Lahan Kering Pringgabaya

Khairul alam1 - Nama Orang;

Desa Pringgabaya Utara Kabupaten Lombok Timur, merupakan salah satu kawasan dengan
potensi lahan kering yang cukup luas. Upaya pengelolaan lahan kering dengan irigasi sudah dilakukan
dengan sistem big gun dan sistem penggenangan (leb). Penggunaan sistem penggenangan (leb) kurang
efisien karena dalam proses pemberian air membutuhkan waktu kurang lebih 5-10 jam/ha. Sedangkan
salah satu cara pengairan yang dianggap mungkin lebih efisien untuk lahan kering adalah penggabungan
sistem irigasi tetes dan sistem irigasi penggenangan (leb).
Model irigasi tetes dibuat dengan tinggi penyangga tandon 2,8 meter dan disambung dengan pipa
lateral yang diberi lubang penetes dengan diameter 1 mm, dan ditempatkan langsung di hamparan lahan
berukuran 5 m x 5 m. Sedangkan untuk model irigasi penggenangan (leb) dibuat dua pipa yang ditanam
di bawah permukaan tanah dan ditempatkan di tengah lahan. Penyiraman untuk irigasi tetes dicoba
dengan 3 durasi yang berbeda yaitu durasi penyiraman 10 menit, 15 menit, dan 25 menit, sedangkan
untuk irigasi penggenangan dicoba dengan durasi 60 menit. Setelah itu, dicoba dengan menggabungkan
irigasi tetes dengan durasi 25 menit dan irigasi penggenangan selama 60 menit. Pengujian yang
dilakukan adalah dengan mencari durasi yang tepat antara irigasi tetes dan irigasi penggenangan untuk
mencegah tanah kekurangan air maupun kelebihan air, serta diketahui kelengasan tanah di setiap
lapisan.
Dari hasil penelitian durasi penyiraman 15 menit menggunakan irigasi tetes terlihat nilai
kelengasan tanah rata-rata berada di atas kapasitas lapang dari pengamatan 0 jam atau sebelum
dilakukan penyiraman hingga 48 jam setelah penyiraman atau 2 hari setelah penyiraman, dengan nilai
lengas tanah rata-rata berturut-turut 25.569% pada pengamatan 0 jam, 39.754% pada pengamatan 15
menit setelah penyiraman, 33.196% pada pengamatan 24 jam, dan 30.782% pada pengamatan 48 jam.
Sedangkan pada pengamatan 72 jam setelah penyiraman atau 3 hari setelah penyiraman lengas tanah
rata-rata sudah berada di bawah nilai kapasitas lapang dan tanah harus dilakukan penyiraman kembali
agar tanaman tidak layu.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
IRIGASI TETES
Durasi Penyiraman Irigasi Tetes
irigasi penggenangan
durasi penyiraman
kelengasan tanah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Khairul alam
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Analisis Durasi Penyiraman Irigasi Tetes dan Penggenangan Di Lahan Kering Pringgabaya
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik