Tugas Akhir Sipil
PENGARUH VARIASI RASIO TULANGAN PILINAN KULIT WARU DENGAN PELAPIS RESIN TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON RINGAN
Penggunaan serat alam sebagai alternatif pengganti tulangan baja untuk struktur balok beton
ringan sangatlah menjanjikan. Penggunaan serat alam dipilih karena sifatnya yang mudah diperoleh,
mudah diolah, jumlahnya berlimpah, dapat diperbaharui, harganya murah, mempunyai kekuatan tarik
yang cukup tinggi serta termasuk dalam bahan ramah lingkungan. Salah satu jenis serat alam adalah
kulit waru (skin of hibiscus). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio tulangan
pilinan kulit waru dengan pelapis resin terhadap kuat lentur balok beton ringan.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik Sipil Universitas
Mataram dengan benda uji balok beton berdimensi 15 20 150 cm, dan variasi tulangan tarik dari
pilinan kulit waru berjumlah 3, 6, dan 8 dengan diameter 12 mm. Nilai rasio tulangan secara berturutturut
adalah 0,014, 0,031 dan 0,046.
Hasil uji kuat tarik (fyw) rata-rata pilinan kulit waru yang dilapisi resin sebesar 43,67 MPa. Kuat
lentur balok beton ringan dengan variasi rasio tulangan tarik pilinan kulit waru yang dilapisi resin,
beban ultimit (Pu) terbesar untuk rasio tulangan 0,014, 0,031, dan 0,046 secara berturut-turut yaitu
7,564 kN, 12,811 kN, dan 14,139 kN, dengan momen ultimit (Mu) sebesar 2,125 kNm, 3,125 kNm dan
3,625 kNm. Sehingga semakin besar nilai rasio tulangan, maka nilai ketahanan bebannya semakin
besar. Hal ini menunjukkan bahwa rasio tulangan memiliki kemampuan meningkatkan ketahanan
balok dalam menahan beban lentur.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain