Tugas Akhir Sipil
ANALISIS PERBEDAAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIRAN MATERIAL DASAR ANAK-ANAK SUNGAI JANGKOK UNTUK WAKTU PENGUKURAN YANG BERBEDA
Sungai Jangkok bagian hulu terdiri dari beberapa anak sungai diantaranya sungai Bentoyang, sungai Pemoto, dan sungai Tembiras. Karena setiap bagian hulu dari suatu DAS merupakan daerah yang mengendalikan aliran sungai dan menjadi satu kesatuan dengan daerah di bagian hilir yang menerima aliran tersebut, maka tingginya pendangkalan pada bendung Jangkok tidak menutup kemungkinan terjadi karena sedimen yang didistribusikan oleh anak-anak sungai yang ada di bagian hulu dari bendung tersebut. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai laju angkutan sedimen dan karakteristik materialnya termasuk distribusi ukuran butiran. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran langsung di lapangan dan pengujian di laboratorium. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui penyebaran ukuran butiran material dasar sungai, pengaruh debit terhadap variasi butiran dan pengaruh kemiringan terhadap variasi butiran pada ketiga sungai yang diteliti. Berdasarkan hasil analisis, Pada tahun 2013 tingkat erosi lahan pada sungai Pemoto dan Bentoyang mulai berkurang, sehingga dapat dikatakan bahwa tataguna lahan disekitar sungai tersebut semakin membaik jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun sebelumnya. Sedangkan pada Tembiras Hulu mulai meningkat, dan tataguna lahan di sekitar sungai tersebut semakin memburuk jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun sebelumnya. Hal ini dimungkinkan terjadi akibat illegal loging dan konversi tanaman keras menjadi pohon pisang dan talas. ukuran butiran material yang mendominasi ke – 3 sungai tersebut adalah butiran sedimen dengan diameter 0,425mm (nomor saringan 40). Setiap nilai debit yang paling besar pada ketiga sungai lokasi penelitian, jumlah prosentase sedimen tertahan dalam kelas kerikil selalu melebihi jumlah prosentase sedimen tertahan dalam kelas pasir.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain