Tugas Akhir Sipil
EVALUASI SALURAN DRAINASE BERDASARKAN LETAK OUTLET TERHADAP TINGGI MUKA AIR BANJIR DI SUNGAI ANCAR
Saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi salah satunya yaitu banjir atau genangan. Hal ini disebabkan tingginya intensitas curah hujan serta kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dengan membuang sampah di saluran drainase dan sungai sehingga mengganggu aliran air. Maka dari itu penulis meninjau kembali apakah drainase pada Jl. Airlangga, Jl. Panjitilar Negara dan depan Fakultas Teknik Universitas Mataram masih layak dipergunakan atau tidak dan apakah letak saluran pembuang (Outlet) pada lokasi kajian tersebut telah sesuai dengan tinggi banjir di sungai Ancar.
Meningkatnya pembangunan di Kota Mataram mempengaruhi berkurangnya daerah resapan terutama pada lokasi kajian. Untuk mengevaluasi kembali sistem saluran drainase yang sudah ada serta menghitung besarnya debit banjir pada sungai Ancar, data-data yang dibutuhkan adalah data curah hujan yang masuk kedalam daerah tangkapan hujan (Catchmen Area) dan data curah hujan yang masuk kedalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Ancar seperti stasiun hujan Narmada, stasiun hujan Cakranegara/Bertais, stasiun hujan Majeluk dan stasiun hujan Ampenan, data luas wilayah drainase, data luas sungai Ancar, dan data existing drainase yang sudah ada. Dalam mengevaluasi saluran drainase berdasarkan letak Outlet terhadap tinggi muka air banjir di sungai Ancar ini untuk analisa curah hujan rata-rata maksimum menggunakan metode rata-rata aljabar dan metode Polygon Thiessen, distribusi yang digunakan adalah Log Pearson Type III, uji kesesuaian distribusi frekuensi menggunakan uji chi-kuadrat dan uji Smirnov-Kolmogorov sedangkan perhitungan debit banjir di sungai Ancar menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu.
Berdasarkan hasil analisa hidrologi, besar curah hujan rancangan untuk evaluasi saluran drainase dengan kala ulang 5 tahun (R5) didapat sebesar 99,543 mm dan untuk sungai Ancar dengan kala ulang 25 tahun (R25) didapat sebesar 171,558 mm. Dari hasil analisa saluran drainase pada Jl. Airlangga, Jl. Panjitilar Negara dan depan Fakultas Teknik Universitas Mataram menunjukkan bahwa dari 21 ruas saluran yang ada, 8 ruas saluran masih mampu mengalirkan debit rencana secara optimal dan 13 ruas saluran tidak mampu mengalirkan debit rencana secara optimal, sehingga air pada saluran meluap. Sedangkan hasil analisa Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu sungai Ancar berdasarkan masing-masing Outlet didapatkan untuk Outlet Jl. Airlangga 144,775 m3/dt, Jl. Panjitilar Negara 177,371 m3/dt dan depan Fakultas Teknik Universitas Mataram 171,338 m3/dt maka ketinggian air banjir sungai Ancar diperoleh secara berturut-turut sebesar 1,865 m, 3,045 m, dan 2,828m sehingga menyebabkan Outlet pada lokasi kajian tertutup oleh tingi air banjir sungai Ancar.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain