Text
DAYA TAHAN CAMPURAN PERKERASAN ASPAL DENGAN PENAMBAHAN GONDORUKEM TERHADAP VARIASI PERENDAMAN AIR
Campuran beraspal panas sebagai bahan pembentuk perkerasan lentur meliputi agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi dan bahan pengikat aspal. Bahan pengikat aspal bersifat termoplastis, jika terjadi suatu genangan air di lapangan akan menimbulkan dampak yang mempengaruhi kinerja campuran beraspal maupun umur pelayanan konstruksi jalan. Salah satu cara agar meningkatkan lapisan perkerasan beraspal yaitu dengan menambahkan zat additif berupa gondorukem.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kenerja campuran perkersan beraspal dengan penambahan gondorukem pada berbagai durasi perendaman, ditinjau dari nilai VIM, VMA, VFB, Stabilitas, Flow, Marshall Quotient, IDT dan Stiffness. Penelitian ini menggunakan kadar aspal optimum sebesar 5,5% dengan durasi perendaman yaitu 1 hari, 2 hari, 3 hari dan 4 hari.
Hasil analisa menunjukkan durasi perendaman berpengaruh terhadap karakteristik fisik campuran beraspal. Semakin lama durasi perendaman maka nilai kepadatan dan VFB semakin meningkat sedangkan nilai VIM dan VMA semakin menurun. Nilai stabilitas, IDT serta stiffness tertinggi terdapat pada perendaman 1 hari secara berturut-turut nilainya yaitu : 3527,365 kg; 11,130 kg/cm²; 229,365 Mpa untuk stiffness arah horizontal dan 81,963 Mpa untuk arah vertikal. Pada durasi perendaman 1 hari, 2 hari, 3 hari dan 4 hari semua spesifikasi memenuhi standar yang telah ditetapkan kecuali pada durasi perendaman 3 hari dan 4 hari memiliki nilai VMA, VIM yang tidak memenuhi standar. Dari penelitian yang memenuhi spesifikasi terdapat pada durasi perendaman 1 hari dan 2 hari.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain