Tugas Akhir Sipil
PENGARUH PENAMBAHAN FIBER BENDRAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON MEMADAT SENDIRI (SELF COMPACTING CONCRETE)
Beton memadat sendiri (Self Compacting Concrete, SCC) merupakan beton yang mampu mengalir sendiri dan dapat dicetak pada bekisting dengan penggunaan alat pemadat yang sedikit atau bahkan tidak menggunakan alat pemadat sama sekali. Pada penelitian ini material bendrat dimanfaatkan sebagai serat pada campuran beton SCC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi fiber bendrat terhadap kuat tekan dan kuat tarik pada beton SCC.
Benda uji berbentuk silinder disiapkan dalam penelitian ini dengan ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm sebanyak 30 buah. Fiber bendrat yang digunakan memiliki panjang ± 60 mm dan diameter ± 0,73 mm dengan aspect ratio (l/d) 82. Komposisi volume fiber bendrat divariasikan sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75% dan 1%. Komposisi volume superplasticizer ViscoCrete®-10 yang digunakan sebesar 1,25%, 1,65% dan 1,8%. Perencanaan proses pengadukan beton SCC menggunakan metode trial and error yang mengacu pada rekomendasi EFNARC. Pengujian kuat tekan dan kuat tarik belah dilakukan setelah beton SCC mengalami perawatan selama 28 hari. Kuat tekan yang direncanakan terhadap benda uji SCC adalah sebesar 30 MPa.
Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa kuat tarik belah yang tertinggi sebesar 3,892 MPa pada komposisi fiber bendrat sebesar 0,5%, sedangkan untuk kuat tekan mengalami penurunan akan tetapi masih memenuhi kuat tekan rencana yaitu 30 MPa. Nilai kuat tekan yang didapatkan yaitu 33,970 MPa, 32,083 MPa, 31,139 MPa, 30,668 MPa dan 30,573 MPa dengan masing-masing penambahan fiber bendrat sebesar 0%, 0,25%, 0,5%, 0,75% dan 1%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain