Tugas Akhir Elektro
PENGARUH PERUBAHAN PANAS – LEMBAB DAN PENAMBAHAN PIN PEREKAT PADA KEKUATAN GESER SAMBUNGAN KAYU JATI SECARA ADHESIVE
Kayu jati (Tectona grandis) tergolong dalam kelas kuat I dan kelas awet I yang berarti sangat awet sehingga relatif tidak mudah lapuk, meskipun demikian pelapukan tetap akan bisa terjadi dalam jangka waktu yang lama dan memiliki berat jenis 0,62-0,75 kg/m3 dan berat jenis air murni 1000 kg/m3 (BKI, 1996). Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Mengetahui pengaruh perubahan kondisi panas – lembab dan adanya pin perekat pada kekuatan geser sambungan kayu jati secara adhesive. Membandingkan kekuatan geser sambungan kayu jati dengan waktu perlakuan selama 0 hari, 8 hari dan 32 hari.
Pembuatan spesimen dilakukan dengan menggunakan kayu jati dengan cara memotong kayu jati dengan panjang 150 mm, lebar 50 mm dan ketebalan 3 mm kemudian kayu jati dikeringkan dalam oven dengan suhu 1000C selama ± 7 jam, setelah kayu jati kering tempelkan kawat tembaga dengan diameter 0.2 mm pada kayu jati kemudian disambung dengan panjang overlap 20 mm dengan pin dan tanpa pin perekat epoxy setelah spesimen terbentuk kemudian dikeringkan selama 24 jam kemudian pengkondisian spesimen dengan direndam, siklus (2 hari direndam dan 2 hari dipanaskan) dan dibiarkan diudara terbuka kemudian diuji geser. Pembuatan spesimen plat dan pin perekat di sesuaikan dengan pengujian tarik dan geser.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kondisi panas – lembab pada sambungan kayu jati secara adhesive dengan menggunakan perekat epoxy mengakibatkan terjadinya penurunan nilai kekuatan geser. Sedangkan adanya pin perekat mengakibatkan terjadinya peningkatan nilai kekuatan geser. Penurunan tertinggi terjadi pada sambungan kayu jati kontrol tanpa pin (0P.TP.0H) dari 4.2 N/mm2 menjadi 0.59 N/mm2 untuk sambungan kayu jati tanpa pin perendaman 32 hari (0P.R.32H) atau turun sebesar 85.50%. Peningkatan nilai kekuatan geser sambungan kayu jati dengan pin tertinggi terjadi pada sambungan kayu jati dengan perlakuan siklus 32 hari dimana kekuatan geser sambungan tanpa pin (0P.S.32H) sebesar 1.64 N/mm2 menjadi (4P.S.32H) sebesar 2.66 N/mm2 sambungan dengan pin, atau meningkat sebesar 62.2%.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain