Tugas Akhir Mesin
PENGARUH PENGGUNAAN ABSORBER BATU KERIKIL TERHADAP LAJU PERPINDAHAN PANAS PADA KOLEKTOR SURYA PLAT DATAR
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, pengembangan wilayah, dan pembangunan dari tahun ke tahun kebutuhan akan energi semakin meningkat. Begitu juga sebaliknya dengan energi fosil yang semakin berkurang, maka perlu dilakukan pemanfaatan energi alternativ sebagai pengganti energi fosil tersebut. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan energi surya. Peralatan yang digunakan untuk memanfaatkan energi surya diantaranya adalah kolektor surya plat datar, pada penelitian ini menggunakan absorber batu kerikil dengan ukuran yang berbeda. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh ukuran absorber batu kerikil terhadap unjuk kerja kolektor surya plat datar dengan kemiringan 150 menghadap utara. Ukuran kolektor yang digunakan adalah 100 cm x 80 cm x 10 cm dan ukuran absorber batu kerikil yang digunakan adalah mesh No. 4 - ¼ in dan mesh 3/8 in – ½ in. Air yang digunakan padapengujian mengalir berdasarkan pengaruh gravitasi dari penampung yang lebih tinggi dengan laju aliran air diatur menggunakan katup yang dipasang pada bagian keluaran air masuk kolektor. Laju aliran air yang dipakai bervariasi yaitu 200 cc/min, 250 cc/min dan 300 cc/min yang diukur menggunakan gelas ukur dan Stop Watch.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi yang masuk ke absorber (Qin), energi yang diserap oleh absorber (Quse) dan temperatur air meningkat seiring dengan meningkatnya jam pengamatan. Puncaknya pada sekitar pukul 13.00-14.30 Wita dan selanjutnya turun kembali. Ukuran absorber berpengaruh terhadap unjuk kerja kolektor. Kolektor absorber batu kerikil dengan ukuran mesh No. 4 - ¼ in laju perpindahan panasnya lebih kecil dibandingkan dengan ukuran mesh 3/8 in – ½ in.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain