Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Elektro

ANALISIS KONTINGENSI TERHADAP UNJUK KERJA DAN KEANDALAN KOMPOSIT PEMBANGKIT DAN TRANSMISI PADA SISTEM KELISTRIKAN LOMBOK

Arifatul Hidayati - Nama Orang;

Evaluasi keandalan komposit merupakan salah satu metode untuk mengevaluasi keandalan pembangkit dan transmisi yang dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kontingensi. Kontingensi merupakan suatu kejadian yang disebabkan oleh kegagalan atau pelepasan dari satu atau lebih generator dan/atau saluran transmisi pada sistem tenaga listrik.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui unjuk kerja dan indeks keandalan komposit pada sistem kelistrikan Lombok dengan melakukan analisis kontingensi menggunakan 2 metode yaitu metode deterministik dan non-deterministik. Metode deterministik menggunakan analisis aliran daya newton-raphson yang diamati dalam 2 kondisi, yaitu: kondisi normal dan kontingensi/gangguan. Sedangkan pada metode non-deterministik memperhitungkan indeks keandalan komposit dari sistem yaitu perkiraan energi tidak tersuplai (Expected Energi Not Supplied/EENS) dan kemungkinan kehilangan beban (Lost of Load Expectacy/LOLE) selama 1 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan penurunan tegangan hingga melewati batas toleransi tegangan SPLN (-10%) pada bus GH Biau sebesar 0,885 pu dan pembebanan saluran melebihi Kemapuan Hantar Arus (KHA) saluran pada kopel PLTD Ampenan dengan GH Biau sebesar 122,590 % pada kondisi kontingensi. Nilai EENS melebihi standar NEM reliability standard yang menetapkan jumlah perkiraan energi tidak terlayani (Expected Unserved Energy) < 0,002% dari kebutuhan energi total yaitu sebesar 37,5487 MWh/tahun dari total kebutuhan energi sistem kelistrikan Lombok tahun 2013 sebesar 1.877.439,392 MWh/tahun pada kondisi kontingensi (N-1) pembangkit, kontingensi (N-1) saluran transmisi, kontingensi (N-2) pembangkit, kontingensi (N-1) pembangkit dan saluran transmisi ,dan kontingensi (N-2) saluran transmisi yaitu 1.091,172; 256,710; 2.460,818; 29.590,384; 0,541 (MWh/tahun) dan nilai LOLE pada kondisi kontingensi (N-2) pembangkit dan saluran transmisi sebesar 162,719 (jam/tahun) melebihi batas standar yang ditetapkan SPLN 68-2:1986 yaitu 29,4 jam/tahun pada tahun 2013.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
621.319.Ari.a
Penerbit
Universitas Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2015
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
621.319
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
KOMPOSIT PEMBANGKIT DAN TRANSMISI PADA SISTEM KELI
Keandalan komposit
Kontingensi
LOLE
EENS
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Arifatul Hidayati
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ANALISIS KONTINGENSI TERHADAP UNJUK KERJA DAN KEANDALAN KOMPOSIT PEMBANGKIT DAN TRANSMISI PADA SISTEM KELISTRIKAN LOMBOK
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik