Tugas Akhir Mesin
Pengaruh Variasi Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Kincir Air Tipe Breastshot Pada Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro (PLTPH
Sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi, kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin meningkat. Pemanfaatan energi terbarukan merupakan solusi permasalahan energi yang sedang dialami. Hidro merupakan sumber energi baru terbarukan yang memiliki potensi hingga 75.000 MW, namun pemanfaatannya hanya 10,81 %. Salah satu cara untuk meningkatkan pemanfaatan energi hidro adalah dengan membangun kincir air. Kincir air adalah salah satu jenis konversi energi yang paling sederhana, karena biaya pembuatannya rendah dan perawatannya juga mudah.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jumlah sudu terhadap putaran kincir, torsi kincir, break horse power, daya listrik, efisiensi kincir dan efisiensi sistem pada kincir tipe breastshot. Penelitian ini dilakukan dengan merubah jumlah sudu pada kincir air tipe breastshot. Jumlah sudu yang digunakan pada kincir adalah 11, 12 dan 13.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa jumlah sudu mempunyai pengaruh terhadap efisiensi sistem yang dihasilkan. Dimana semakin banyak jumlah sudu, maka efisiensi sistem yang diperoleh semakin besar. efisiensi sistem pada penelitian menggunakan 11 sudu diperoleh 41,35 %, sedangkan efisiensi sistem pada penelitian menggunakan 12 sudu diperoleh 45,13 %, dan efisiensi sistem pada penelitian menggunakan 13 sudu diperoleh 48,14 %. Jumlah sudu 13 menghasilkan efisiensi sistem lebih tinggi daripada jumlah sudu 11 dan 12.
Kata kunci : Energi terbarukan, kincir air, jumlah sudu dan breastshot.
Pendahuluan
Sejalan dengan pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi, kebutuhan energi listrik di Indonesia semakin meningkat. Hal ini dikarenakan listrik merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa adanya listrik, akan sulit bagi kita untuk mengembangkan suatu aktivitas. Disisi lain, pembangkit listrik yang digunakan di Indonesia saat ini sebagian besar merupakan pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Apabila Indonesia terus bergantung dengan sumber energi ini, tentu saja hanya akan menimbulkan permasalahan dikemudian hari yakni krisis energi.
Penerapan energi terbarukan merupakan solusi
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain