Tugas Akhir Sipil
ARTIKEL ILMIAH ANALISA KEKERINGAN DENGAN METODE RUN DAN SPI DI KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU
ANALISIS KEKERINGAN DENGAN METODE RUN DAN SPI DI KECAMATAN MANGGELEWA KABUPATEN DOMPU
Syarif Muhammad1, Agustono Setiawan, ST,.MSc2, Humairo Saidah, ST., MT2
1Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
2Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram
ABSTRAK
Kabupaten Dompu merupakan salah satu daerah yang memiliki sumber pertanian yang besar dalam tanaman jagung. Kecamatan Manggelewa di Dompu menjadi salah satu yang memiliki lahan potensial untuk pertanian jagung sehingga diperlukan perhatian khusus karena saat ini lahan pertanian jagung di Dompu memiliki luas area 3.035 Ha dari target 5.000 Ha. Ketersediaan air merupakan suatu masalah yang senantiasa mendapat perhatian saat ini, secara kuantitatif pada suatu saat jumlah ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan, dan akan menjadi masalah. Masalah tersebut adalah bencana kekeringan yang setiap tahun menjadi bencana rutin pada Indonesia. Sehingga perlunya tindakan antisipasi dari pemerintah untuk meminimalkan dampak terjadinya bencana kekeringan yang merugikan masyarakat terutama petani.
Salah satu cara antisipasi yaitu dengan menganalisis kekeringan yang terjadi pada Kecamatan Manggelewa. Dalam penelitian ini digunakan dua metode analisis kekeringan dengan metode statistik yaitu metode Run, dan metode Standardized Precipitation Index (SPI). Diharapkan nantinya dengan menggunakan kedua metode ini akan didapatkan suatu ukuran penentu bulan kering berdasarkan data hujan pada tahun-tahun sebelumnya. Data hujan yang ada pada tahun sebelumnya kemudian dibangkitkan dengan menggunakan metode Thomas Fiering untuk memprediksikan bulan kering yang dapat digunakan untuk merencanakan langkah antisipasi pencegahan atau mengurangi dampak kekeringan yang terjadi.
Hasil analisis memperoleh bahwa stasiun hujan Dompu mewakili 80,63% dan stasiun hujan Kadindi mewakili 19,37% wilayah Kecamatan Manggelewa. Dalam metode Run pada Kecamatan Manggelewa didapatkan durasi terlama adalah 23 bulan dengan jumlah kekeringan (defisit) 1669,79 mm dan untuk hasil metode SPI didapatkan nilai indeks kekeringan terparah adalah -1,69(Sangat kering). Sedangkan untuk hasil prediksi 5 tahun dengan metode Run didapatkan durasi terpanjang sebanyak 7 bulan dengan jumlah kekeringan (defisit) 394,18 mm dan untuk metode SPI nilai indeks kekeringan terparah sebesar -2,35 (Extrem Kering).
Kata kunci : Kekeringan, Run, SPI.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain