Journal
KAJIAN TROTOAR BAGI PENYANDANG CACAT TUNA NETRA
Trotoar merupakan akses pokok bagi pejalan kaki. Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Pengertian tersebut mengatakan bahwa antara trotoar merupakan tempat berjalan kaki yang berada bersebelahan dengan jalan raya, keadaan trotoar dan jalan raya harus memiliki batas yang memisahkan keduanya. Pemisah yang dibuat tersebut digunakan untuk keamanan pejalan kaki agar pemakai jalan raya tidak memasuki wilayah trotoar dan dapat membahayakan pejalan kaki. Pada dasarnya trotoar merupakan salah satu fasilitas publik yang diberikan pemerintah untuk kepentingan masyarakat pejalan kaki, trotoar tidak hanya dipergunakan oleh pejalan kaki yang kondisi fisiknya sehat tetapi juga dipergunakan bagi pejalan kaki yang berusia lanjut, cacat mata atau kaki, pemakai kursi roda atau kereta bayi. Sehubungan dengan hal tersebut maka dilakukan observasi terhadap kondisi trotoar di ruas jalan dari jalan Diponegoro sampai jalan menuju kampus Udayana. Berdasarkan pengamatan, bagi pejalan kaki usia lanjut dan penyandang cacat tuna netra mengalami kesulitan saat naik maupun turun trotoar. Hal tersebut dikarenakan landasan naik atau turun dari trotoar landai dan licin. Trotoar lebih tinggi dari halaman rumah sehingga pada setiap pintu masuk rumah trotoar diturunkan sehingga permukaan trotoar tidak rata atau banyak naik turun. Hal ini menyulitkan bagi pejalan kaki terutama bagi penyandang cacat mata atau kaki, pemakai kursi roda atau pendorong kereta bayi. Kondisi demikian sangat rawan kecelakaan. Apalagi trotoar yang berada di daerah menuju kampus merupakan jalur utama bagi mahasiswa-mahasiswa Universitas Udayana, dan juga pejalan kaki yang merupakan penyandang cacat tuna netra sebagai jalan utama menuju ke tempat-tempat mereka bekerja dan berkumpul sesama tunanetra. ungsi trotoar dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki serta kelancaran lalu lintas, tetapi kenyataannya belum dapat memenuhi tujuan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu kajian mengenai perencanaan trotoar yang baik bagi semua kalangan pejalan kaki terutama bagi penyandang cacat tuna netra di daerah sekitar kampus Udayana.
Kata kunci: Trotoar, Tuna netra
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain