Tugas Akhir Sipil
STUDI PENGGUNAAN SERAT SERABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA CAMPURAN ASPAL PORUS
Salah satu penyebab kecelakaan adalah permukaan jalan yang tidak dapat dengan sempurna mengalirkan air terutama pada saat musim hujan, sehingga jalan menjadi licin. Oleh sebab itu saat ini dikembangkan teknologi aspal porus yang merupakan campuran aspal yang didominasi oleh agregat kasar, sehingga menghasilkan rongga yang cukup besar untuk meloloskan air. Sayangnya dengan kadar rongga yang tinggi tersebut, nilai stabilitasnya cenderung lebih rendah, rentan pelapukan serta bahaya disintegrasinya menjadi besar. Oleh karena itu pada penelitian ini diharapkan dengan penambahan serat serabut kelapa pada campuran aspal porus dapat meningkatkan nilai stabilitas aspal porus yang memiliki nilai stabilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan stabilitas campuran aspal konvensional.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik Marshall pada campuran aspal porus setelah ditambahkan serat serabut kelapa dan mengetahui porositas campuran aspal dengan tambahan serat serabut kelapa sehingga memenuhi syarat sebagai campuran aspal porus. Variasi penambahan serat serabut kelapa yaitu 0%, 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% terhadap berat total campuran. Analisis sifat campuran meliputi VIM, porositas, stabilitas, flow, Marshall Quotient dan permeabilitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi campuran yang memenuhi standar yang disyaratkan Australian Asphalt Pavement Assosiation adalah campuran tanpa penambahan serat serabut kelapa. Sedangkan campuran dengan tambahan serat serabut kelapa sebesar 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% tidak memenuhi standar yang disyaratkan. Untuk nilai porositas didapatkan nilai porositas tertinggi pada penambahan serat serabut kelapa sebesar 2%.
Kata kunci : aspal porus, serat serabut kelapa, Australian Asphalt Pavement Assosiation, Marshall, permeabilitas.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain