Tugas Akhir Sipil
STUDI PENGGUNAAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN TAMBAH CAMPURAN ASPAL PORUS (A STUDY OF THE UTILITY OF PALM LEAF RIB FIBER AS AN ADDITIVE IN POROUS MIXTURES)
Genangan, sering menimbulkan kerugian pada pengguna jalan seperti terjadi kemacetan dan terjadi kecelakaan. Telah dikembangankan campuran aspal yang dapat mengalirkan air lebih cepat dari campuran biasa. Campuran aspal porus memiliki stabilitas rendah, sehingga memungkinkan penambahan bahan tambah. Serat ijuk memiliki sifat tahan terhadap pengaruh panas matahari, cuaca dingin, tahan terhadap pelapukan, tidak mudah busuk dan awet karena itu serat ijuk baik untuk digunakan sebagai bahan tambah campuran aspal porus. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui proporsi serat ijuk sehingga memenuhi karakteristik Marshall campuran aspal porus dan mengetahui porositas pada campuran dengan tambahan serat ijuk.
Persentase campuran serat yang ditambahkan sebesar 0,5%, 1%, 1,5% dan 2 %. Pengujian yang dilakukan adalah nilai VIM, karakteristik Marshall, porositas dan permeabilitas. Standar yang digunakan untuk menentukan karakteristik campuran aspal porus menggunakan AAPA (Australian Asphalt Pavement Association dalam Ali, 2014)
Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan penambahan serat ijuk diperoleh nilai VIM, porositas dan permeabilitas semakin meningkat akan tetapi nilai stabilitas menjadi berkurang seiring penambahan serat. Benda uji tanpa penambahna serat memiliki nilai dengan nilai VIM sebesar 13,553 %, nilai porositas sebesar 13,553%, nilai stabilitas 625,010 kg, nilai flow 2,760 mm dan Marshall Quotient sebesar 231,302 kg/mmsehingga memenuhi standar AAPA (Australian Asphalt Pavement Association dalam Ali, 2014) Tetapi nilai permeabilitas belum bisa memenuhi standar campuran aspal porus.
Kata kunci : Genangan, Aspal Porus, Serat Ijuk, AAPA, Permeabilitas
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain