Tugas Akhir Mesin
Pengaruh Variasi Temperatur Proses Transesterifikasi Terhadap Karakteristik Biodiesel Berbahan Baku Minyak Jelantah
Dari tahun ke tahun kebutuhan akan energi semakin meningkat. Setiap tahunnya cadangan minyak bumi di Indonesia jumlahnya terus mengalami penurunan. Salah satu energi alternatif yang dapat diterapkan di Indonesia adalah biodiesel. Biodiesel merupakan energi alternatif pengganti solar. Tetapi harga minyak sawit yang merupakan salah satu sumber bahan baku minyak jelantah termasuk mahal. Oleh karena itu dalam penelitian ini, peneliti menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku dengan memvariasikan temperatur proses transesterifikasi pada temperatur 40 oC, 50 oC dan 60 oC, kemudian melakukan pengujian karakteristik dari biodiesel yang dihasilkan. Hasil pengujian karakteristik biodiesel menunjukan nilai densitas tertinggi diperoleh pada temperatur 60 oC dengan nilai 853,70 kg/m3. Nilai viskositas tertinggi diperoleh pada temperatur 40 oC dengan nilai 6,28 cSt. Nilai flash dan fire point tertinggi diperoleh pada temperatur 50 oC dengan nilai flash point 163 oC dan nilai fire point 175 oC. Pengujian nilai kalor dilakukan dengan menggunakan metode sederhana yaitu mengamati waktu pemanasan air 500 ml dengan ΔT = 50 oC. hasil pengamatan menunjukan nilai kalor tertinggi dihasilkan pada temperatur 60 oC. Setelah dibandingkan dengan standar SNI biodiesel untuk nilai densitas dan flash point dinyatakan telah memenuhi standar.
Kata kunci : Biodiesel, Minyak jelantah, Temperatur proses transesterifikasi
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain