Tugas Akhir Mesin
PENGARUH BENTUK HEAT EXCHANGER DAN MASS FLOW RATE TERHADAP KENAIKAN TEMPERATUR RUANGAN PEMANAS
Heat waste resulted in food production places or processes using energy has not bean utilized yet, for example heat waste resulted in tahu production stove, heat waste from clay brick production processes and heat waste from tobacco oven or other industries. The heat waste is actually able to be used for heating a room using a device called heat exchanger.
Devices used in this research are a prototype room with an overall dimension of 1m x 1m x 1m, a parallel heat exchanger and a serpentin heat exchanger. The objective of this research is to know the effect of heat exchanger shape and massflow rate on the average room temperature (TR), the heat released by the water (quse) and the heat absorbed by the air (qbebas) in the prototype room. This study was conducted experimentally by varying heat exchanger shape ( parallel and serpentin) and massflow rate (12.5 g/s, 14.5 g/s, 16.5 g/s). The experimental data were analized using heat transfer theories.
The results show that the shapes of the heat exchanger and the massflow rate do not influence the average room temperature, but the shape of the heat exchanger and the massflow rate affect the pressure drop.The serpentin heat exchanger pressure drop is higher than that of the parallel heat exchanger. The shape variation of the heat exchanger affects quse and qbebas but the massflow rate doesnot affect quse and qbebas. The quse and qbebas resulted in the parallel heat exchanger are higher than that of the serpentin heat exchanger.ABSTRAK
Limbah panas yang berasal dari tempat-tempat produksi makanan atau proses-proses yang menggunakan energi panas masih belum dimanfaatkan, misalnya panas pada dapur pembuatan tahu, panas pada pembuatan bata merah dan panas pada oven tembakau atau limbah industri. Limbah panas tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk memanaskan ruangan dengan alat yang disebut heat exchanger.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kotak ruangan berukuran 1 m3 yang terbuat dari triplek dan heat exchanger pipa-pipa paralel dan pipa-pipa serpentin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk heat exchanger dan laju aliran massa air (ṁ) terhadap suhu ruangan rata-rata (TR), panas yang dilepas oleh air (quse) dan panas yang diserap oleh udara (qbebas) diruang pemanas. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan menvariasikan bentuk heat exchanger ( paralel dan serpentin) dan laju aliran massa air (12,5 g/s, 14,5 g/s, 16,5 g/s). Analisis data dilakukan berdasarkan teori perpindahan panas.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa bentuk heat exchanger dan laju aliran massa air tidak berpengaruh signifikan terhadap suhu ruangan rata-rata, tetapi
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain