Tugas Akhir Mesin
Analisis Break Even Point Pada Produksi Kerupuk Kulit Sapi (Studi Kasus: Usaha Kecil Menengah (UKM) Sejahtera Jaya Desa Apitaik Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lama usaha hingga mencapai Break Even Point (BEP) dengan bahan baku kulit sapi kering dan menganlisis Break Even Point (BEP) terhadap pengaruh harga produk dan jumlah produksi, serta menganalisis sensitivitas terhadap kelayakan investasi.
Dari hasil analisa data, diperoleh hasil bahwa BEP dalam unit dan BEP dalam rupiah secara berturut-turut diperoleh sebesar 585,85 Kg dan Rp 79.089.501,73. Sedangkan untuk BEP dalam bulan diperoleh pada bulan ke-1. Dengan harga produk Rp 135.000,00/Kg dan produksi rata-rata 1.760 kg/bulan. Sehingga dengan demikian usaha tersebut dapat dikatakan layak untuk dikembangkan menjadi usaha yang lebih besar.
Perubahan-perubahan variabel kenaikan dan penurunan harga sebesar 3%, serta kenaikan dan penurunan produksi sebesar 5%, masih dapat memberikan keuntungan bagi UKM Sejahtera Jaya.
Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, dengan kenaikan investasi awal dan hasilnya menunjukan bahwa pada peningkatan investasi awal di bawah 65,79%, UKM Sejahtera jaya masih layak untuk dioperasikan karena nilai NPW > 0 atau Positif. Kemudian NPW = 0 bila investasi awal meningkat sebesar 65,79%, Tetapi UKM Sejahtera Jaya akan tidak layak dioperasikan bila pada peningkatan investasi awal diatas 65,79%, karena nilai NPW < 0 negatif.
Kata kunci: BEP, Perubahan-perubahan, Investasi
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain