Perpustakaan Fakultas Teknik

Universitas Mataram

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Tugas Akhir Mesin

ANALISA PRODUKSI USAHA TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) Studi Kasus: Desa Kekalik Jaya

Muhamad Syaiful Bahri - Nama Orang;

Perkembangan usaha kecil menengah (UKM) menjadi semakin diminati oleh masyarakat karena memiliki konsep yang sangat sederhana namun tetap menjanjikan. Banyak ide bisnis dan peluang yang bisa direalisasikan ke dalam suatu UKM. Diantaranya adalah pengolahan kedelai menjadi tahu dan tempe. Untuk pengembangan UKM ini diperlukan suatu analisa ekonomi yang dapat membantu pengusaha mengambil keputusan. Oleh sebab itu penelitian ini bermaksud untuk menganalisa produksi usaha tahu dengan menggunakan metode break even point yang bertempat di desa Kekalik Jaya Kecamatan Sekarbela Kota Mataram.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dimana penulis akan melakukan pengumpulan data berupa angka yang di butuhkan sehubungan dengan masalah yang akan di teliti, sehingga hasil penelitiannya dapat lebih dipercaya dan diandalkan kebenarannya. Disamping itu juga penelitian ini menggunakan studi literatur untuk mendapatkan teori, data-data serta gambar yang diperlukan.
Berdasarkan hasil penelitian pada pembuatan tahu (Rizki tahu) didapatkan nilai Break Even Point (BEP) dengan Fixed Cost (FC) sebesar Rp 20.494.592,00 dan Variabel Cost (VC) sebesar Rp 29.327.892,75. Maka dengan harga Rp 500 mengalami BEP pada bulan ke 2,5 dengan Total Cost (TC) sebesar Rp 94.384.231, Total Revenue (TR) sebesar Rp 37.462.500, dan BEP dalam unit yaitu 188.768 unit. Dengan harga Rp 450 mengalami BEP pada bulan ke 4,6 dengan TC sebesar Rp 157.462.291, TR sebesar Rp 33.716.000, dan BEP dalam unit yaitu 349.916 unit. Dengan harga Rp 550 mengalami BEP pada bulan ke 1,7 dengan TC sebesar Rp 71.085.487, TR sebesar Rp 41.209.000, dan BEP dalam unit yaitu 129.246 unit. Sehingga semakin tinggi harga per potong tahu maka waktu untuk mencapai BEP akan semakin cepat tercapai dengan jumlah produksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan harga per potong tahu yang lebih rendah. Pada titik ini perusahaan tahu (Rizki tahu) tidak mengalami kerugian dan tidak pula mendapat keuntungan.
Kata kunci : UKM, Tahu, Break Even Point.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
368.32.Muh.a
Penerbit
Universitas Mataram : Fakultas Teknik Unram., 2016
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
368.32
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Edisi 1 Jilid 1
Subjek
Break Even Point
Tahu
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Syaiful Bahri,Muhamad
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ANALISA PRODUKSI USAHA TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE BREAK EVEN POINT UNTUK PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) Studi Kasus: Desa Kekalik Jaya
Komentar

Anda harus login sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Teknik
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Ruang Baca Fakultas Teknik

Kami menyedian Buku ajar ilmu teknik dan Tugas Akhir mahaiswa Fakultas Teknik Universitas Mataram

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik