Tugas Akhir Sipil
STUDI KOMPARASI ANALISA HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN PEKERJAAN BETON ANTARA METODE BOW, SNI DAN LAPANGAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG A RSUP NTB
Keuntungan finansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapannya membuat
perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi,
kemungkinan besar kontraktor akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang
dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena itu perkiraan
biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan
mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang
konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi.
Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal diantaranya analisa BOW, SNI dan
Lapangan/Kontraktor. Untuk mendapatkan harga satuan pekerjaan yang diharapkan maka ketiga
metode tersebut dibandingkan untuk mendapatkan anggaran biaya yang efisien dan dapat
dipertanggung jawabkan.
Pada kenyataan dilapangan terjadi perbedaan dalam suatu perhitungan biaya, maka
dilakukan analisa perhitungan biaya dengan menggunakan perbandingan analisa BOW, SNI &
Lapangan. Untuk mengetahui selisih perbandingan dan rasio terhadap harga satuan material, upah,
dan pekerjaan dianalisa dengan BOW, SNI & Lapangan. Komponen dominan yang menjadi
persamaan dan perbedaan dalam penyusunan harga satuan pekerjaan.
Perhitungan analisa harga satuan yang dilakukan didapatkan perbandingan harga satuan
bahan, upah dan pekerjaan beton bertulang antara metode BOW, SNI dan Lapangan. Dapat dietahui
selisih harga satuan bahan beton metode BOW-SNI lebih besar 33.44% dengan rasio 1.51 daripada
BOW-Lapangan 25.31% dengan rasio 1.34 dan SNI-Lapangan 10.94% dengan rasio 1.12. Selisih
harga satuan upah beton metode BOW-SNI lebih besar 59.22% dengan rasio 2.46 daripada BOWLapangan
41.54% dengan rasio 1.71 dan SNI-Lapangan 30.23% dengan rasio 1.43. Selisih harga
satuan pekerjaan beton metode SNI-Lapangan lebih besar 20.02% dengan rasio 1.26 daripada BOWLapangan
19.55% dengan rasio 1.25 dan BOW-SNI 10.88% dengan rasio 1.13. Komponen dominan
yang menjadi persamaan dalam perhitungan harga satuan adalah dalam menentukan indeks bahan
didasarkan pada banyaknya bahan yang digunakan tiap satuan pekerjaan dan indeks tenaga kerja
didasarkan pada upah harian kerja dan serta produktivitas pekerja dalam menyelesaikan pekerjaan
per satuan hari sedangkan komponen dominan yang menjadi pembeda adalah harga satuan upah.
Kata kunci : Analisa BOW, SNI dan Lapangan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain